Sunday, June 04, 2006

HUKUM ROH VS HUKUM DAGING - 1

Dunia tempat kita hidup ini memiliki hukum-hukum yang berlaku di dalamnya, baik itu yang bersifat alami maupun yang dibuat oleh manusia. Hukum-hukum yang bersifat alami, adalah hukum-hukum yang sudah ada dengan sendirinya, tanpa perlu campur tangan manusia untuk menciptakannya. Tuhan sudah menjadikan hukum alam tersebut dengan Firman-Nya (Kej 1; Kej 2)

Contoh2 hukum alami yang ada di bumi ini adalah : hukum Gravitasi, hukum Pascal, hukum phytagoras, dll. Memang hukum2 tersebut ditemukan oleh manusia seperti : Sir. Issac Newton, Louis Pascal, Phytagoras, dkk. Tapi jelas hukum tersebut sudah ada jauh sebelum mereka lahir. Sir. Issac Newton membuat pernyataan : "Saya menemukan apa yang Tuhan sudah ciptakan sebelumnya".

Apa yang akan kita bahas kali ini adalah, bahwa hukum yang satu bisa menonaktifkan hukum lainnya. Saya mengambil sebuah contoh nyata : Hukum Gravitasi, dan Hukum Bernoulli. Kita semua tentunya sudah mengerti bahwa semua makhluk dan benda yang ada di muka bumi ini, suka atau tidak suka, terikat oleh hukum gravitasi. Dan hukum ini juga lah yang memungkinkan kita bisa berpijak di permukaan bumi, melakukan segala aktivitas normal kita di muka bumi. Akan tetapi sebuah pesawat terbang, katakanlah sebuah pesawat Jumbo Jet Boeing 747 yang beratnya bisa mencapai ratusan ton (belum termasuk penumpang), dapat dengan mudah meninggalkan bumi dan terbang di angkasa dengan gagahnya. Apa yang menyebabkan pesawat yang demikian beratnya bisa lepas landas meninggalkan bumi ? jawabannya adalah : Pesawat Boeing 747 tsb menerapkan hukum Bernoulli sedemikian rupa sehingga bisa "mengatasi" hukum gravitasi yang berlaku di bumi ini.

Hal yang sama juga berlaku dalam kehidupan rohani kita. Lahir baru adalah suatu tonggak sejarah yang penting dalam hidup kita, dimana pada saat itu, kita mengakui dosa kita, dan mengakui Yesus adalah Tuhan dan juru selamat kita. Tetapi hidup kita selanjutnya setelah lahir baru juga tidak kalah pentingnya. Kita dihadapkan pada dua pilihan : Hidup menurut hukum daging yang akan membawa kehancuran/maut atau hidup menurut hukum Roh, yang membawa kepada kehidupan dan damai Sejahtera (Roma 8:6).

Banyak dari orang-orang percaya, termasuk juga saya, sering tidak sadar bahwasanya kita sedang menjalani kehidupan yang justru terikat oleh hukum daging, bagaimana bisa saya hidup menurut hukum daging ? padahal saya sudah lahir baru ? Roma 8:5a mengatakan "Sebab mereka yang hidup menurut daging, memikirkan hal-hal yang dari daging". Memikirkan hal-hal yang dari daging sama halnya memikirkan hal-hal yang dari dunia, mungkin kelihatannya sangat baik, seperti : Karir yang bagus, berkecukupan secara finasial, dan hal2 yang lainnya.

Lalu bagaimana caranya untuk bisa lepas dari hukum daging (hukum dunia) ? dengan analogi yang sama dengan pesawat B747 tadi, kita harus hidup di dalam hukum Roh (hukum Allah) untuk bisa mengatasi hukum daging. Roma 8:5b mengatakan :"mereka yang hidup menurut Roh, memikirkan hal-hal yang dari Roh". Wujud nyata memikirkan hal-hal yang dari Roh adalah kita hidup hanya untuk Kemuliaan Allah. Rick Warren dalam bukunya PURPOSE DRIVEN LIFE mengupas secara tuntas mengenai tujuan hidup anak-anak Tuhan yang sesungguhnya, saya sunggung menyarankan anda untuk membacanya.

Jika kita hidup menurut hukum Roh, yang akan terjadi didalam kehidupan kita, pikiran kita adalah hanya : "BAGAIMANA CARANYA MEMULIAKAN ALLAH". Saya sunggu mengalaminya, ketika saya mulai memfokuskan hidup saya kepada Allah yang adalah sumber segala sumber, segala sesuatu di dunia ini menjadi sangat relatif (Filipi 3:7-9) Keinginan kita akan hal-hal duniawi juga dengan sendirinya hilang, sebagai gantinya, yang ada hanyalah sikap penyerahan seorang budak yang tulus. Jika memang memiliki karir yang bagus adalah keinginan Tuhan, maka kita baru melangkah untuk meraihnya. Tetapi juga jika memang ada ujian, penderitaan yang harus kita lalui, demi untuk membentuk karakter kita, sehingga Allah dimuliakan lebih jauh lagi, kita akan dengan senang hati juga melewatinya.

Contoh terbaik dalam hal ini adalah Tuhan Yesus sendiri. Fokus hidupnya jelas memuliakan Allah, dan dia hidup dengan menggunakan hukum Roh, untuk itu dia rela mati di kayu Salib. Mel Gibson menggambarkan dengan sangat baik, ketika Yesus merangkak dengan rela, naik ke kayu salib bukannya dipaksa untuk naik ke kayu salib. Hal itu hanya bisa terjadi karena Yesus mengerti sepenuhnya akan kehendak Allah, yaitu menyelamatkan umat manusia melalui kematianNya di kayu salib.


Hidup menurut hukum dunia, mendatangkan upah yang langsung terasa dan bisa dilihat, upah untuk kerja keras demi karir yang bagus adalah kehidupan yang mapan, memiliki kemampuan finansial yang kuat. Tetapi hidup menurut hukum Roh, mendatangkan upah yang tidak kelihatan, karena upah tersebut ada di kekekalan, yang akan kita tuai pada saat kita pulang ke rumah Bapa yang kekal.

Yesus sendiri menganjurkan kita agar kita mengumpulkan upah kita di Surga (Matius 6:19-21). Saudaraku, marilah kita mulai kehidupan kita dengan menuruti hukum Roh, belum terlambat untuk memulainya sekarang !

Dalam LadangNya,

Leo Agustinus Yuwono

0 Comments:

Post a Comment

<< Home