Sunday, June 04, 2006

HUKUM ROH VS HUKUM DAGING - 3

2 Korintus 4:16 "Sebab itu kami tidak tawar hati, tetapi meskipun manusia lahiriah kami semakin merosot, namun manusia batiniah kami dibaharui dari sehari ke sehari".

Minggu2 terakhir di bulan Mei 2005 sampai dengan awal Juni 2005 adalah waktu yang berat bagi keluarga kami, dimana hampir secara bersamaan, kami mengalami hal yang sangat tidak enak, Istri saya terkena paratifus dan cacar air sekaligus, saya pribadi terserang tifus, adik saya yang sedang ujian juga kesehatannya mengalami gangguan. Hal ini mengakibatkan anak kami Jovela harus "diungsikan" ke rumah orang tua saya di Indramayu, untuk menghindari cacar air yang sedang diderita oleh istri saya.

Sungguh suatu ujian yang sangat berat, baik secara jasmani dan juga secara jiwa/psikologis, kami harus menanggung sakit, dan juga harus terpisah dari anak kami. Tetapi satu hal kami percaya, ini semua adalah baik bagi kami, ini semua adalah atas ijin Tuhan, dan terbukti memang kami khususnya saya masih memiliki dosa yang belum diakui dihadapan Tuhan dan istri saya sendiri.

Dan ditengah-tengah semua itu, saya merasakan roh saya justru semakin bertumbuh, Tuhan bawa kami semakin dekat. Itu sebabnya di paragraf sebelumnya saya menuliskan hal ini berat secara jasmani dan jiwa/psikologis, tetapi justru roh kami bertumbuh pesat !

Salah satu pelajaran yang Allah berikan, berkaitan dengan tubuh jasmani kita ini. Hidup dalam hukum Roh adalah suatu keharusan bagi kita, lalu apa yang terjadi dengan tubuh jasmani kita ? haruskah kita sia-siakan tubuh jasmani kita ini ? Sekali-kali tidak ! tetapi justru kita harus memiliharanya baik2. Bukan untuk memuaskan keinginan jasmani kita (yang adalah perseteruan dengan Allah) tetapi karena :
1. Tubuh jasmani kita adalah ciptaan Allah, sudah sewajarnya kita merawatnya sebagai wujud penghormatan kita kepada Allah
2. Tubuh jasmani kita adalah "rumah" dari roh kita selama di dunia ini. Sejak dari waktu kita lahir baru, roh kita perlu bertumbuh, dan pertumbuhan ini berlangsung didalam dunia, dan "rumah" bagi roh kita di dunia ini adalah tubuh jasmani kita. Jadi dengan merawat tubuh kita dengan baik, memperhatikan kesehatannya, akan memberikan kesempatan kepada roh kita untuk bertumbuh sesuai dengan rencana yang sudah Tuhan tetapkan.
3. Tubuh jasmani kita adalah "sparring partner" atau "lawan bertanding" yang berguna bagi roh kita. Setiap hari roh kita harus berlatih tanding dengan tubuh jasmani kita, terutama keinginannya. Sehingga roh kita akan teruji, dan semakin hari semakin bertumbuh dewasa. Inilah yang dimaksudkan oleh Rasul Paulus dalam ayat yang disebutkan diatas.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

0 Comments:

Post a Comment

<< Home