Wednesday, January 03, 2007

Pada Akhirnya Yang Menentukan Adalah Roh

Pada awal bulan desember, dalam kesempatan Seminar Hukum Roh dan Kehidupan (SHRK), hambaNya Pdt. Petrus Agung purnomo menyampaikan pesan TUHAN mengenai kisah Daud dimasa pemberontakan anaknya, absalom yang dibantu oleh penasihat yang brilian yang bernama Ahitofel.


2 Samuel 16:23 : "Pada waktu itu nasihat yang diberikan Ahitofel adalah sama dengan petunjuk yang dimintakan daripada ALLAH; demikianlah dinilai setiap nasihat Ahitofel, baik oleh Daud maupun oleh Absalom."


Ahitofel sangat cerdas, sangat briliant, sampai2 dicatat dalam Alkitab bahwa nasihatnya adalah sama dengan pentunjuk dari ALLAH sendiri, wow... luar biasa bukan ? tapi kecerdasan, logika dan kekuatan pikiran bukanlah hal yang menentukan dimata TUHAN, roh ahitofel tidak se-briliant otaknya, Ahitofel membiarkan dirinya dikuasi kepahitan, sehingga dia bergabung dengan Absalom untuk melawan Daud (Ahitofel adalah kakek dari Batsyeba, dia tidak terima perlakuan Daud kepada Batsyeba dan suaminya Uria, yang dibunuh secara tidak langsung oleh Daud).


Ahitofel tidak menyadari bahwasanya ketika dia mengandalkan akal budinya, melawan Daud, dia sedang melawan ALLAH yang Maha Kuasa. 2 Samuel 17:14 membuktikannya : "Lalu berkatalah Absalom dan setiap orang Israel :'Nasihat Husai, orang Arki itu, lebih baik daripada nasihat Ahitofel'. Sebab TUHAN telah memutuskan, bahwa nasihat Ahitofel yang baik itu digagalkan, dengan maksud supaya TUHAN mendatangkan celaka kepada Absalom."


Melihat nasihatnya digagalkan, Ahitofel sadar bahwasanya TUHAN masih di pihak Daud, tetapi bukannya bertobat, malah dia mengambil jalan yang salah, 2 Samuel 17:23 : "Ketika dilihat Ahitofel, bahwa nasihatnya tidak dipedulikan, dipasangnyalah pelana keledainya, lalu berangkatlah ia ke rumahnya, ke kotanya; ia mengatur urusan rumah tangganya, kemudian menggantung diri. Demikianlah ia mati, lalu dikuburkan dalam kuburan ayahnya."


Ketika sampai di penghujung tahun 2006, saya merenungkan kembali kebenaran di atas, ROH KUDUS berkata :"Nak... sudah jelas kan ? toh pada akhirnya yang menentukan adalah roh mu? pada akhirnya yang ALLAH pedulikan dan hitung adalah roh mu ?"


ROH KUDUS berkata demikian dengan maksud mengingatkan kepada saya, karena saya pernah bertanya kepadaNYA : "TUHAN, kalo memang segala sesuatu itu harus selaras dengan jalanMU, mendapat persetujuanMU, dalam segala hal bahkan hal yang terkecil sekalipun kita harus selalu tanya apa mauMU ?, apa dong gunanya otak kita ini yang juga adalah ciptaanMU sendiri ?"


ROH KUDUS sudah memberikan saya jawaban atas pertanyaan saya tersebut (seingat sudah saya sharingkan di artikel saya sebelumnya). Dan sekarang saya lebih yakin lagi dan lebih mengerti lagi bahwasanya roh kita lah yang menentukan di hadapan ALLAH.

Dalam ladangNYA
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Pergantian Tahun... Ayo Berperang !!!

Ditengah hingar-bingar dan kemeriahan perayaan natal, saya ingin mengajak kita semua untuk merenungkan 1 Tawarikh 20:1a "Pada pergantian tahun, pada waktu raja raja biasanya maju berperang,..." dan 1 Petrus 2:9 "Tetapi kamulah bangsa yang terpilih, imamat yang rajani, bangsa yang kudus, umat kepunyaan ALLAH sendiri, supaya kamu memberitakan perbuatan perbuatan yang besar dari Dia, yang telah memanggil kamu keluar dari kegelapan kepada terangNya yang ajaib".

Pada pergantian tahun, raja raja biasanya berperang untuk melebarkan wilayah kekuasaan, menaklukkan wilayah wilayah baru. Kita ini adalah bangsa pilihan TUHAN, imamat yang rajani, jadi selayaknya lah kita juga maju berperang pada pergantian tahun ini, menaklukkan area-area baru bisa di alam roh, maupun secara jasmani, dan menaklukkan semuanya bagi Kerajaan ALLAH.

Pergantian tahun bukanlah saat santai, saat menikmati, justru menjadi saat yang menentukan untuk kehidupan kita selanjutnya di tahun yang akan datang.

Mari kita maju berperang bersama dengan KRISTUS, PANGLIMA kita, tanya kepada DIA apa yang harus kita taklukkan, beberapa contoh hal-hal yang bisa ditaklukkan :
1. Sifa-sifat atau kedagingan yang belum disalibkan, belum ditaklukkan bagi Kerajaan ALLAH
2. Keluarga, sanak famili yang belum ditaklukkan bagi Kerajaan ALLAH
3. Area/teritori, bisa di sekitar tempat tinggal, sekolah, lingkungan kerja yang belum ditaklukkan bagi Kerajaan ALLAH
4. Area baru lainnya yang TUHAN ingin kita taklukkan.

Mari kita akhiri tahun ini dengan kemenangan atas peperangan yang TUHAN mau bagi kita semua, dan hidup di tahun baru dengan kapasitas yang baru, yang diperluas, otoritas yang baru yang diperlebar, bagi kemuliaan YESUS RAJA diatas segala raja

Dalam ladangNYA
Leo Agustinus Yuwono

Labels: