Monday, August 28, 2006

DUA MACAM BENIH

Shallom rekan-rekan semua.... sudah lama rasanya saya tidak posting-posting lagi, akhir-akhir ini saya sedang menikmati persekutuan saya dengan Tuhan, dan baru kali ini Tuhan memberikan "roti" lagi untuk di post.

Pada pagi hari selasa 15 Agustus kemarin (tepat di hari ulang tahun saya), ketika saya merenungkan Firman Tuhan mengenai benih Illahi, Tuhan memberikan saya sebuah rhema dalam Matius 13:24-30 : Yesus membentangkan suatu perumpamaan lain lagi kepada mereka, kata-Nya: "Hal Kerajaan Sorga itu seumpama orang yang menaburkan benih yang baik di ladangnya.Tetapi pada waktu semua orang tidur, datanglah musuhnya menaburkan benih lalang di antara gandum itu, lalu pergi. Ketika gandum itu tumbuh dan mulai berbulir, nampak jugalah lalang itu. Maka datanglah hamba-hamba tuan ladang itu kepadanya dan berkata: Tuan, bukankah benih baik, yang tuan taburkan di ladang tuan? Dari manakah lalang itu? Jawab tuan itu: Seorang musuh yang melakukannya. Lalu berkatalah hamba-hamba itu kepadanya: Jadi maukah tuan supaya kami pergi mencabut lalang itu ? Tetapi ia berkata: Jangan, sebab mungkin gandum itu ikut tercabut pada waktu kamu mencabut lalang itu. Biarkanlah keduanya tumbuh bersama sampai waktu menuai. Pada waktu itu aku akan berkata kepada para penuai: Kumpulkanlah dahulu lalang itu dan ikatlah berberkas-berkas untuk dibakar; kemudian kumpulkanlah gandum itu ke dalam lumbungku."

Dalam ayat 37-43 Tuhan Yesus menjelaskan arti dari perumpamaan diatas, ladang yang dimaksudkan adalah dunia ini, secara lebih spesifik, ladang adalah setiap manusia di dunia ini, itu berarti termasuk saya dan anda. Berarti dalam hidup setiap kita akan selalu ada dua benih yang ditaburkan, benih yang baik (gandum) yang ditaburkan oleh Anak Manusia, dan benih yang jahat (lalang) yang ditaburkan oleh Iblis, sang musuh.
Dua benih itu sepintas kelihatan sama, dan bahkan ketika sama2 bertumbuh pun, masih kelihatan sama (gandum dan lalang sama-sama kelihatan seperti rumput dalam masa2 awal pertumbuhan). Baru setelah pertumbuhan penuh, kelihatan bedanya, gandum berbulir, sedangkan lalang kosong melompong, tidak berbulir, hanya berbunga saja.

Sama halnya dengan benih rohani yang ditaburkan dalam hidup kita, dua-duanya kelihatan sama dan mirip, contohnya : Tuhan memberitahukan kepada Joko : "Nak, Aku akan pakai kamu untuk menjadi alatKu, tapi nanti ya tunggu waktunya, Aku akan beritahukan alat seperti apa nanti". Itu adalah benih (rhema) yang Tuhan sendiri taburkan, nah dengan segera Iblis pun juga akan menaburkan benihnya : "Tuhan bilang Dia mau jadikan kamu alatNya kan ? nah itu di gerejamu ada butuh pelayan,singer (misalnya), kamu ambil aja". Dan secara tak terduga juga, pemimpin jemaat juga berkata kepada Joko bahwa memang dibutuhkan satu orang singer. Kalo si Joko ini dengan segera memutuskan untuk menjadi Singer, dia sudah memilih benih yang jahat, karena mungkin yang Tuhan mau, Joko menjadi seorang pengajar.

Hati hati sekali dengan dua macam benih ini, karena sejak dari semula pencobaan semacam ini yang membuat manusia jatuh, Hawa pun jatuh karena buah pohon pengetahuan itu kelihatan baik untuk dimakan, sedap kelihatannya dan memberi pengertian (Kejadian 3:6). Dalam contoh diatas menjadi singer pun kelihatan baik untuk dilakukan, bisa memuliakan Allah, dan mungkin bisa berupa penggenapan rhema yang Tuhan berikan, tetapi ternyata kehendak Allah adalah bagi Joko adalah menjadi seorang Pengajar, maka si Joko sudah tidak taat kepada Allah.

Hawa dicobai Iblis dengan benih palsu yang jahat, Abraham juga (sehingga lahirlah Ismael), Tuhan Yesus juga dicobai di padang gurun dengan hal yang sama, Iblis mencoba menaburkan benih palsu itu, tetapi Tuhan Yesus bisa menang ! Haleluya !, kitapun bisa menang, asal kita hidup didalam Yesus.

Benih jahat yang ditawarkan Iblis pada hakekatnya adalah Jalan Pintas untuk menggenapi rencana Tuhan. Tetapi kenyataannya tidak pernah ada jalan pintas, JANGAN TERTIPU !
Hanya dengan hidup bergaul karib secara pribadi dengan Roh Kudus, maka kita bisa membedakan benih yang baik dari yang jahat, dan Roh Kudus akan menuntun kita untuk memilih benih yang baik itu, memelihara benih tersebut sampai bertumbuh dan berbuah, sehingga siap dituai oleh SANG MAJIKAN.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Wednesday, August 16, 2006

HIDUP YANG LAPANG

Allah yang kita sembah adalah Allah yang sangat ajaib, yang sangat besar melampaui segala akal kita. Setiap umat tebusanNya juga sadar akan keberadaan Allah yang sangat luar biasa ini. Tapi ironisnya, masih banyak dari kita yang berusaha menempatkan Allah dalam kotak-kotak yang kita pandang itu baik.

Seringkali kita berusaha mengatur Allah, mengenai bagaimana cara Dia berbicara kepada kita, bahan apa yang menjadi topik pembicaraanNya dengan kita, dan lain-lain. Sebuah contoh yang sederhana, ketika kita mulai meminta Allah memberikan tanda kepada kita, kita juga mendikte Dia, agar tanda yang Dia berikan adalah seperti yang kita mau, sehingga ketika Dia bergerak dengan tanda yang bukan permintaan kita, kita dengan segera berkata : "bukan Tuhan itu, karena tanda nya tidak sesuai". Saudaraku... ijinkan saya mengingatkan, jika ada diantara kita dalam kondisi tersebut, kita ada dalam bahaya besar, karena kita pasti gagal dalam mengikut Allah !. Kotak yang kita punya bisa berupa pemikiran atau logika yang kita peroleh dari pendidikan formal di sekolah, ilmu pengetahuan, dllsb.

Untuk mengikut Allah, kita perlu membuang kotak-kotak indah yang kita miliki (biasanya di pikiran kita), dan mulai bermain dengan menggunakan aturannya Allah. Hati serta hidup yang rela dan lapang diperlukan dalam perjalanan penghambaan kita kepada Allah. Nabi Yesaya menuliskan dengan indah dalam Yesaya 54:2-3 : "Lapangkanlah tempat kemahmu, dan bentangkanlah tenda tempat kediamanmu, janganlah menghematnya; panjangkanlah tali tali kemahmu dan pancangkanlah kokoh patok-patokmu. Sebab engkau akan mengembang kekanan dan kekiri, keturunanmu akan memperoleh tempat bangsa-bangsa, dan akan mendiami kota-kota yang sunyi".

Jika kita ingin hidup kita berhasil dalam perjalanan kita bersama Allah, kita harus mau melapangkan kemah kita, tidak menghemat tali-tali yang kita punya. Kemah melambangkan kehidupan kita, kita harus membuang pikiran kita yang sempit, serta mulai memakai pikiran Kristus setiap hari, sehingga kita bisa melihat rencana Allah bagi kehidupan kita. Jika kita mengandalkan mata jasmani kita, maka kita hanya melihat keterbatasan, sehingga kemah yang kita bangun pun akan sesuai dengan batasan yang kita lihat, dan pada akhirnya kita akan mencoba bahkan memaksa Allah untuk masuk ke dalam kemah kita tersebut, suatu usaha yang sia-sia dan bodoh.

Setelah kita mengijinkan Allah membuka mata kita, dan kita melihat rencana Allah bagi kehidupan kita, maka kita harus mulai menancapkan patok-patok kemah kita sesuai dengan batasan yang Allah tentukan. Itulah kapasitas kita, itulah area yang Tuhan beri buat kita. Dan tentunya masih ada kemungkinan untuk terus berkembang ke kanan dan kekiri.

Saudaraku, mari kita memiliki hidup yang lapang, biarkan Allah membuka mata rohani kita, sehingga kemah yang kita dirikan berkenan kepadaNya, dan Dia berkenan tinggal didalamnya, sampai kasih dan kemuliaanNya melimpah dalam kemah kita. Amin !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

KAIN DAN HABEL

Cerita mengenai Kain dan Habel, sudah bukan cerita yang asing lagi dalam telinga kita sebagai orang percaya, bahkan jika kita lahir dan dibesarkan dalam keluarga Kristen, cerita ini sudah kita dengar sejak kita kecil, entah dari orang tua kita sendiri atau dari guru sekolah minggu kita. Tapi sayangnya cerita ini seringkali diabaikan, karena dianggap hanya sekedar cerita, ataupun diabaikan karena ketidak mengertian kita akan apa maksud dan peranan Allah dalam cerita tersebut.


Mari kita fokuskan pembahasan Kain dan Habel kepada persembahan yang mereka bawa kepada Allah dan reaksi Allah terhadap persembahan masing-masing. Kejadian 4:1-5 => "Kemudian manusia itu bersetubuh dengan Hawa, isterinya, dan mengandunglah perempuan itu, lalu melahirkan Kain; maka kata perempuan itu: "Aku telah mendapat seorang anak laki-laki dengan pertolongan TUHAN." Selanjutnya dilahirkannyalah Habel, adik Kain; dan Habel menjadi gembala kambing domba, Kain menjadi petani. Setelah beberapa waktu lamanya, maka Kain mempersembahkan sebagian dari hasil tanah itu kepada TUHAN sebagai korban persembahan; Habel juga mempersembahkan korban persembahandari anak sulung kambing dombanya, yakni lemak-lemaknya; maka TUHAN mengindahkan Habel dan korban persembahannya itu, tetapi Kain dan korban persembahannya tidak diindahkan-Nya. Lalu hati Kain menjadi sangat panas, dan mukanya muram."

Apa yang salah dengan persembahan Habel ? sehingga Allah menolaknya mentah-mentah ? beberapa orang berkeseimpulan (termasuk saya dahulu) bahwa faktor yang menyebabkan persembahan Kain di tolak adalah karena Kain mempersembahkan "sebagian" dari hasil tanahnya. Tapi ternyata tidak, karena Habel juga mempersembahkan se-ekor anak sulung kambing dombanya, bukan seluruh ternaknya. Jadi dimana letak perbedaan yang signifikan itu ? Jawabannya ada di Kejadian 3:17-19 => "Lalu firman-Nya kepada manusia itu: "Karena engkau mendengarkan perkataan isterimu dan memakan dari buah pohon, yang telah Kuperintahkan kepadamu: Jangan makan dari padanya, maka terkutuklah tanah karena engkau; dengan bersusah payah engkau akan mencari rezekimu dari tanah seumur hidupmu: semak duri dan rumput duri yang akan dihasilkannya bagimu, dan tumbuh-tumbuhan di padang akan menjadi makananmu; dengan berpeluh engkau akan mencari makananmu, sampai engkau kembali lagi menjadi tanah, karena dari situlah engkau diambil; sebab engkau debu dan engkau akan kembali menjadi debu."


Karena dosa, bumi dan semua yang ada di dalamnya menjadi terkutuk, termasuk manusia, sehingga manusia harus berusaha, bersusah payah dan berpeluh untuk bisa bertahan hidup dan mengais rezeki. Allah menolak persembahan Kain, KARENA ITU ADALAH HASIL USAHA DAN KERINGAT KAIN, sehingga apa yang dipersembahkan oleh Kain adalah HASIL DARI PERBUATAN DAGING. Jelas ini tidak akan pernah bisa diterima dan menyukakan hati Allah. Tuhan Yesus ketika bercakap-cakap dengan perempuan Samaria pun menegaskan kembali : "Allah itu Roh, dan barangsiapa menyembah Dia harus menyembah-Nya dalam Roh dan Kebenaran" (Yohanes 4:24). Rasul Paulus juga menyampaikan hal yang sama : "Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada Allah" (Roma 8:8)

Sebaliknya, Habel, yang dia persembahkan adalah benar-benar hasil PERBUATAN ROH, darimana saya bisa yakin akan hal ini :

1. Pekerjaan sebagai gembala pada waktu itu bukanlah pekerjaan dan mata pencaharian manusia, karena pada jaman itu manusia hanya makan tumbuhan dan biji-bijian, baru setelah peristiwa air bah, Allah memberikan daging binatang kepada manusia sebagai makanan. Menjadi gembala pada waktu itu adalah hal paling konyol dan tidak masuk akal, tetapi saya percaya Allah sendiri yang meminta Habel untuk menjadi gembala, dan Habel taat kepada rencana Allah sekalipun tidak masuk akal.

2. "Tanpa penumpahan darah, tidak ada pengampunan" (Ibrani 9:22)Apa yang dilakukan Habel, adalah nubuatan dari PENEBUSAN OLEH KRISTUS DI KAYU SALIB. Jadi jelas Allah memiliki rencana yang adikodrati yang Dia tanamkan dalam hidup Habel. Jika kita memperhatikan dengan seksama semua kisah di Alkitab akan kita temukan rencana-rencana Allah yang tidak masuk akal dilakoni oleh tokoh tokoh didalam Alkitab, termasuk SANG MAJIKAN, YESUS KRISTUS. Dan jangan kuatir, Allah memiliki juga RENCANA SPECIAL YANG ADIKODRATI KHUSUS BAGI MASING-MASING KITA. Maukah kitataat dan menjalaninya dengan setia ? Pilihan ditangan anda.

Jadi saudaraku, belajarlah dari peristiwa Kain dan Habel, bahwasanya Allah tidak akan pernah bisa berkenan dan menerima persembahan kita yang berasal dari USAHA DAGING, tidak perduli seberapa baiknya persembahan kita, jika itu bukan karena DORONGAN DAN PRAKARSA ROH KUDUS, maka Allah pasti menolaknya. Mungkin kita berkata : "Aku sudah melayani pekerjaan Tuhan, bukan hanya di hari minggu, tapi hampir setiap hari, aku sudah melakukan ini dan itu untuk kebaikan, tetapi sekali lagi saya tekankan apakah yang anda lakukan itu karena keinginan dan pemikiran anda sendiri atau karena DORONGAN ROH ?

Mari, kita menjadi seperti Habel, yang mengerti kehendak Allah dan BERGERAK HANYA OLEH DORONGAN ROH.

Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Labels:

KUK YANG DARI KRISTUS

Lebih lanjut tentang kuk, dalam bahasa Inggris, digunakan kata : Yoke, yang memiliki arti : “a wooden bar or frame by which two draft animals (as oxen) are joined at the heads or necks for working together”. merriam webster’s online dictionary.


Seringkali jika kita mendengar kata Kuk, konotasi negatif yang segera terlintas di benak kita, karena memang Kuk melambangkan perbudakan, pekerjaan berat, dan hal-hal yang tidak enak lainnya. Tapi tahukah anda bahwa kuk itu diperlukan oleh kita ? Tuhan Yesus sendiri yang mengatakannya, dalam Matius 11:29-30 : “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


Kuk membawa manfaat yang positif dalam penghambaan kita kepada Yesus, seperti definisi yang saya jelaskan diatas, kuk itu selalu untuk mengikat dua binatang (ambil contoh : sapi). Dua ekor sapi yang dipasangkan dalam satu kuk itu adalah sapi yang senior, yang sudah pengalaman membajak, dan sapi yang junior, ini bukan tanpa maksud, tapi jelas sekali tujuannya, yaitu agar sapi yang senior menuntun sapi yang junior, melatih bagaimana cara membajak yang baik, sehingga terjadi regenerasi yang berkesinambungan, disaat sapi yang senior sudah tidak layak untuk membajak lagi, sapi junior sudah ahli membajak, sehingga dia akan mengambil alih posisi yang senior, dan akan ada sapi junior lain yang akan dipasangkan bersama dengan dia. Demikian terus selanjutnya. Sehingga pekerjaan membajak tidak akan pernah berkeputusan.


Demikian juga Kuk yg dikenakan kepada kita, untuk dua pribadi. Pribadi yang pertama kita sendiri, pribadi yang kedua adalah Yesus (yang dalam kehidupan sehari-hari diperankan dengan lembut dan manis sekali oleh Roh Kudus). Itulah sebabnya Tuhan Yesus setelah meminta kita memikul kuk, juga berkata : „belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.“ Jadi Roh Kudus bersama-sama dengan kita dalam satu kuk, dan Dia akan membantu dan menuntun kita bagaimana berjalan dalam rencana Allah, membajak ladang Allah, Indah bukan ?

Memang sepertinya terkekang, tetapi justru disitulah, jika kita bisa bekerja sama dengan Roh Kudus yang ada disamping kita, kita akan menemukan kemerdekaan yang sejati, jalan kita akan selalu dituntun kepada jalan-jalan Allah yang ajaib dan dahsyat, sehingga ladang yang dipercayakan kepada kita selesai dibajak dengan baik, untuk kemuliaan Allah Bapa kita di Sorga ! HALELUYA !!!!!

Pertanyaan saya kepada anda : SUDAHKAH ANDA MENGENAKAN KUK YANG DIBERIKAN KRISTUS ? Jika belum, mari serahkan dirimu dengan rela kepada Kristus, untuk dipasangi kuk itu, dan mulailah belajar memikul kuk itu bersama-sama dengan Dia ! Masih belum terlambat !!!!!


Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Labels:

KUK SIAPA YANG SEDANG ANDA KENAKAN ?

Galatia5:1
"Supaya kita sungguh-sungguh merdeka, Kristus telah memerdekakan kita. Karena itu berdirilah teguh dan jangan mau lagi dikenakan kuk perhambaan."

Haleluya ! KRISTUS telah memerdekakan kita dari Kuk penghambaan terhadap dosa !. Lalu setelah kita dimerdekakan apakah kita harus mengenakan kuk yang lain ? Jawabannya adalah YA ! Perlu sekali ! Dan Kuk yang harus kita pikul sebagai ganti kuk dosa adalah Kuk yang dari KRISTUS.


Tetapi kita perlu hati-hati dalam menerima kuk dalam perjalanan pertumbuhan rohani kita. Karena banyak sekali kuk-kuk yang sekilas mirip dengan Kuk yang dari KRISTUS, tetapi sebenarnya itu adalah kuk yang dibuat oleh manusia, dibungkus sedemikian rupa sehingga kelihatan mirip seperti Kuk yang dari KRISTUS. Orang-orang yang bisa melakukan hal tersebut adalah orang-orang yang memiliki otoritas rohani dalam gereja, saya tidak bermaksud untuk mengajak kita semua melawan otoritas, tetapi kita semua harus waspada, dimanapun kita menggabungkan diri dengan gereja lokal, kemungkinan itu selalu terbuka. Tuhan juga mengingatkan saya terus menerus untuk selalu waspada, dan kelak jika diberikan otoritas tidak jatuh dalam hal tersebut diatas.

Jadi bagaimana kita bisa membedakannya ? tidak ada cara lain selain kita membangun kepekaan kita kepada Tuhan secara pribadi, karena hanya KRISTUS lah yang BERHAK mengenakan kuk kepada kita, karena kita telah ditebus dengan darahNya, sehingga DIA memiliki HAK PENUH terhadap kita.


Matius 11:29-30
“Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."

Dan juga ijinkan saya dengan kasih Tuhan mengingatkan kita semua, terutama bagi kita yang dipercayakan untuk menjabat otoritas tertentu dalam tubuh KRISTUS (Gereja), dan ada jiwa-jiwa yang berada dibawah otoritas kita, tugas kita adalah membantu jiwa-jiwa tersebut untuk bisa menemukan Kuk yang dari KRISTUS untuk mereka masing-masing.
Orang-orang yang memiliki otoritas juga bisa dipakai oleh Tuhan sebagai kepanjangan tanganNya untuk “mengenakan” Kuk yang dari KRISTUS kepada jiwa-jiwa yang ada di bawah otoritasnya, tetapi sekali lagi kita perlu extra hati-hati, dan perlu sekali lagi check dan re-check pastikan bahwa Kuk yang akan kita berikan kepada jiwa2 tersebut adalah benar Kuk yang dari KRISTUS, bukan Kuk kombinasi, apalagi Kuk Ambisi pribadi !


Kuk Kombinasi adalah Kuk yang dari Kristus tetapi diberikan beban tambahan untuk memenuhi ambisi pribadi, target-target pribadi anda sendiri. Kuk yang demikian hanya akan menimbulkan luka bagi orang-orang yang mengenakannya. Kuk Ambisi Pribadi, adalah Kuk yang dibebankan kepada seseorang untuk memenuhi target dan ambisi pribadi anda sendiri, yang kelihatannya sangat baik, seperti : mengembangkan gereja, meningkatkan penginjilan, membangun networking, dllsb. Tetapi itu sebenarnya bukan kehendak KRISTUS. Dan kuk yang demikian juga tidak kalah destruktifnya dengan kuk kombinasi.


Jadi saudaraku, marilah kita kenakan, dan bantu orang lain untuk menemukan serta mengenakan Kuk yang murni, yang datangnya dari KRISTUS saja !


Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Sunday, August 13, 2006

The Father Who Only Builds

Akhir bulan April 2006 yang lalu, saya mengunjungi Bangkok, seperti biasa, memberikan training kepada kolega disana. Dan disela-sela waktu luang saya, setelah training selesai, saya berjalan-jalan di Emporium Mall. Dan ada satu stand kecil di mall tersebut yang menjual Wrist Band dengan tulisan : THE FATHER WHO ONLY BUILDS.

Saya menghampiri stand tersebut dan menanyakan kepada penjaganya, ini Wrist Band maksudnya apa ? penjaga tersebut menjelaskan bahwa Wrist Band ini dijual untuk memperingati 60 tahun bertahtanya Raja Thailand yang Sekarang, Bhumibol Adulyadej. Dan keuntungan dari penjualan Wrist Band tersebut akan digunakan oleh yayasan yang dikelola oleh Raja Bhumibol tersebut. Adapun tulisan yang tercantum disitu adalah bentuk penghargaan rakyat Thailand kepada Rajanya, karena mereka sangat mencintai dan menghormati Rajanya.


Dasar saya ini orang Kristen, ya langsung aja ada ayat yang lewat di kepala saya Matius 7:11 ”Jadi jika kamu yang jahat tahu memberi pemberian yang baik kepada anak-anakmu, apalagi Bapamu yang di sorga! Ia akan memberikan yang baik kepada mereka yang meminta kepada-Nya."
Dan sayapun beli Wrist Band tersebut, dan saya pakai setiap hari, karena benda itu mengingatkan saya kepada Bapa yang di Surga, yang selalu memberikan yang terbaik, membangun hidup kita, tidak pernah menghancurkan, karena menghancurkan sudah menjadi trade mark dari iblis.

Yohanes 10:10 “Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan.”. Selain itu roh saya pun berkata : “kalau Raja Thailand yang adalah manusia bisa memberikan hal yang baik kepada rakyatnya sehingga dicintai dan dihormati, Bapaku di Surga jauh lebih baik daripada Raja Thailand, dan Dia jauh lebih layak untuk menyandang gelar THE FATHER WHO ONLY BUILDS.”

Saudaraku, jika saat ini ada diantara kita yang sedang undur, kecewa terhadap Bapa, karena kita melihat sepertinya hidup kita hancur… ketahuilah bahwasanya OUR HEAVENLY FATHER IS THE FATHER WHO ONLY BUILDS. Jika memang ada yang sedang dihancurkan dalam hidup kita, jangan buru-buru kecewa… biarkan Dia bekerja sampai selesai dalam hidup anda, karena kita tidak akan pernah bisa mengerti sepenuhnya pekerjaan Bapa. Pengkhotbah 3:11 “Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya, bahkan Ia memberikan kekekalan dalam hati mereka. Tetapi manusia tidak dapat menyelami pekerjaan yang dilakukan Allah dari awal sampai akhir.”

TRUST IN HIM, AND YOU SHALL FIND THAT HE IS FAITHFUL !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Be The Immitator Of God

Kira-kira akhir bulan April 2006 yang lalu, saya dan istri mendapatkan pengalaman yang unik, bersama dengan anak kami Jovela yang masih berumur 1,5 tahun. Saat itu, dia memegang deodoran stick yang biasa saya pakai, dan dia mencoba untuk mengoleskan deodoran itu di ketiaknya… lucu sekali.. seperti nonton srimulat.. krn masih kecil, dari 5 kali mencoba mengoles, yang kena tepat di ketiaknya cuman 1 kali.. sisanya meleset terus…. Kami semua yang melihatnya tertawa terbahak-bahak… Saya lantas bertanya kepada istri saya : "Belajar dari mana dia ?" Istri saya pun menjawab dengan yakin seyakin-yakinnya : “Ya belajar dari daddy nya… Vela kan sering liat daddy pake deodoran… nah sekarang ada kesempatan pegang deodoran stick.. dia coba”. Oooo jadi ternyata dia melihat apa yang saya lakukan, dan mencobanya.

”Ya.. demikianlah seharusnya anak belajar”. Ada suara di hati saya yang berkata demikian... segera saya tahu.. ini MAJIKAN saya yang ngomong... Dia lalu membawa memory saya kepada kejadian yang juga unik, tapi saya tidak perhatikan : Sikat gigi, kami biasa menyikat gigi kami sebelum tidur dengan diketahui oleh anak kami, dan tanpa ba bi bu lagi, Vela pun minta sikat gigi, ingin melakukan apa yang kami lakukan. ”Seorang Anak belajar dengan melihat apa yang orang tuanya lakukan”, Roh Kudus melanjutkan. ”Kamu ingat ? kenapa kamu dan adikmu susah banget untuk sikat gigi ? walaupun tahu manfaat dari menyikat gigi?... karena kalian tidak pernah melihat orang tua kalian, khususnya ayah kalian menyikat gigi”.

Loncat hati saya. Bener buanget itu...tiap kali orang tua saya nyuruh sikat gigi.. rasanya koq males buanget... seringnya pura2 tidur.. biar nggak disuruh sikat gigi. Ternyata karena hal yang kelihatannya simple, dan seringkali dilupakan oleh para orang tua : MENJADI CONTOH BUAT ANAKNYA. ”Demikian juga halnya yang terjadi dengan pertumbuhan rohani kita”, seperti biasa Roh Kudus melanjutkan penjelasannya. Saya jadi belajar satu hal lagi bagaimana menjadi Orang Tua yang baik buat anak saya.


PERTUMBUHAN ROHANI
Hal yang sama berlaku dalam kehidupan dan pertumbuhan rohani kita, sebagaimana dicontohkan oleh Yesus sendiri, Yohanes 5:19 ”Maka Yesus menjawab mereka, kata-Nya: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya Anak tidak dapat mengerjakan sesuatu dari diri-Nya sendiri, jikalau tidak Ia melihat Bapa mengerjakannya; sebab apa yang dikerjakan Bapa, itu juga yang dikerjakan Anak."
BAPA sudah dan senantiasa menyediakan diriNYA untuk menjadi contoh, menjadi teladan bagi kita semua anak-anakNYA, tinggal kita sebagai anak-anakNYA, percayakah kita kepada BAPA ? Percayakah kita bahwa kita bisa mencontoh BAPA ? maukah kita mencontoh DIA ? maukah kita meluangkan waktu untuk Mencontoh DIA ?
Roh Kudus selalu siap membantu kita semua untuk melakukan hal itu, meneladani Yesus, yang selalu bergantung kepada BAPA dalam setiap tindak tandukNYA.

PARA PEMBIMBING, BAPA ROHANI
Walaupun masing-masing orang percaya memiliki ”fasilitas” akses kepada BAPA, dengan pertolongan Roh Kudus, peran para pembimbing rohani, bapa-bapa rohani juga memiliki peran penting, karena kita semua adalah Tubuh Kristus yang saling terkait satu dengan lainnya, tidak bisa kita bertumbuh sendiri-sendiri.
Yang ingin saya sampaikan disini bagi kita yang dipercayakan untuk menggembalakan jiwa, menjadi pembimbing rohani, kakak rohani, bapa rohani adalah : JANGAN HANYA SEKEDAR MEMBERIKAN PERINTAH, DOKTRIN, PENGAJARAN, JADILAH CONTOH.

Seperti Tuhan Yesus, Dia tidak hanya sekedar memberi perintah, memberikan pengajaran-pengajaranNYA, Dia juga menghidupi apa yang Dia perintahkan, apa yang Dia ajarkan. KehidupanNYA transparan bagi kedua belas muridnya, yang selalu berada di sisinya 24x7.
Seberapa transparan kehidupan kita bagi semua saudara-saudara seiman kita ? apakah masih banyak topeng-topeng yang kita kenakan ?


Dalam ladangNYA

Leo Agustinus Yuwono

Labels:

LANGKAH STRATEGIS

Minggu lalu saya sudah menguraikan bahwasanya manusia rohani kita, sejak kita memutuskan lahir baru, terima YESUS sebagai TUHAN dan Juruselamat, dihadapkan pada peperangan yang dahsyat, antara TUHAN dan Iblis. Dan saya berdoa semoga ketika anda semua membaca artikel tersebut, maka ROH KUDUS berkenan menyingkapkan mata rohani kita semua, untuk bisa mengerti peperangan yang sedang terjadi, dan tentunya bekerjasama dengan Dia untuk memenangkan peperangan.

Dalam salah satu kesempatan pertemuan Cell Group kami, rekan seperjuangan saya, Bro. Samuel Budiono menceritakan apa yang ROH KUDUS berikan kepada dia, mengenai medan peperangan yang kita semua sedang hadapi. ROH KUDUS berbicara kepadanya, dengan menggunakan perumpamaan, Medan Perang diumpamakan sebagai papan catur, buah putih adalah pasukan Kerajaan Sorga (dimana kita termasuk didalamnya), dan Bapa sebagai pribadi yang memainkan buah putih tsb. Iblis adalah pribadi yg mengendalikan buah hitam, pasukan iblis ini termasuk orang-orang yang dikendalikan oleh dia, dan ternyata, cukup banyak juga orang Kristen yang ternyata ada di barisan buah hitam tetapi mereka tidak sadar (Rick Joyner, the Final Conquest).

Selang beberapa hari setelah pertemuan Cell Group kami itu, ROH KUDUS kali ini berbicara kepada saya secara pribadi, masih mengenai peperangan yang diumpamakan pertandingan catur. DIA berkata : "Orang Kristen yang patuh dan taat terhadap perintah BAPA yang disampaikan melalui AKU, maka langkah-langkah hidupnya diperhitungkan sebagai LANGKAH STRATEGIS di hadapan BAPA, yang artinya setiap langkah yang dikerjakan oleh orang tersebut MEMBERI DAMPAK POSITIF terhadap KERAJAAN SORGA. Dan semua orang yang sudah ditebus oleh DARAH KRISTUS bisa melakukannya, syaratnya : Taat kepada apa yang AKU katakan dan perintahkan"

Dahsyat bukan ? ROH KUDUS melanjutkan : "Walaupun saat ini ada orang yang secara roh punya pangkat prajurit rendahan, tetapi jika dia taat, maka dia bisa mengalahkan musuh yang pangkatnya jauh lebih tinggi dari dia". Setelah saya mengerti akan hal ini, saya tidak lagi berani untuk serampangan dalam setiap tindakan yang saya ambil dalam hidup saya dan keluarga yang TUHAN percayakan kepada saya, bahkan sampai dengan hal-hal yang paling kecil sekalipun.

JANGAN SEPELEKAN HAL-HAL KECIL
Saya memiliki pengalaman yang unik, tepat setelah perjalanan ke Polandia dibatalkan, ROH KUDUS kembali ber-urusan dengan saya, menyingkapkan hal yang saya pikir kecil, tetapi sangat berdampak dalam peperangan rohani saya. Waktu itu ROH KUDUS mengingatkan saya akan perjalanan2 baik itu dalam dan luar negeri yang saya lakukan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, dan saya segera tahu maksudNYA, bahwa dalam perjalanan2 tersebut beberapa kali saya jatuh, atau minimal ketika pulang, saya merasa roh saya lelah luar biasa.

Lalu saya bertanya "Kenapa bisa begitu ya TUHAN ? apa yang salah ? saya berdoa sebelum, dan selama perjalanan saya, istri saya juga mendukung saya, ada rekan2 Cell Group yang mendoakan saya juga, koq bisa begitu?". ROH KUDUS memberikan jawaban yang sangat mengagetkan sekali : "Kamu mau tahu penyebabnya ? Waktu kamu makan, itu penyebabnya". "Lho... apa saya salah makan TUHAN ? Saya 100% yakin juga, kalo sebelum makan saya berdoa". Saya protes dengan nada bingung. "Bukan... bukan masalah itu, tetapi kamu sudah mengijinkan NAFSU menguasai kamu, kamu sudah memanjakan daging kamu, dengan menuruti apa yang dia mau, mentang-mentang semua pengeluaran akan diganti oleh perusahaan tempat kamu bekerja, maka kamu makan se-enaknya, apa yang daging kamu mau, kamu pesan. baca Efesus 4:27 !" begitu pintaNYA.
Efesus 4:27 "dan janganlah beri kesempatan kepada iblis". Kata gerika yang digunakan untuk kesempatan adalah TOPOS yang artinya adalah SPOT atau titik kecil, atau celah kecil. Saya segera mengerti bahwa ketika saya melibatkan nafsu daging saya (nafsu makan) dalam situasi di atas, itu adalah suatu celah buat iblis, dan iblis tidak butuh lobang besar, cukup sebuah SPOT, itu akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menjatuhkan kita, minimalnya membuat roh kita lelah dan tidak bisa berperang dengan baik. Jadi hati-hatilah, waspadalah dalam segala hal, dan JANGAN SEPELEKAN HAL-HAL KECIL.

JANGAN SEPELEKAN PERNIKAHAN ANDA
Hal kedua yang saya ingin kita semua benar-benar memperhatikannya adalah PERNIKAHAN. Hal ini bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis semata, tetapi juga sebuah LANGKAH STRATEGIS dalam KERAJAAN ALLAH.
Pernikahan kita dapat dikatakan/dikategorikan sebagai LANGKAH STRATEGIS jika kita menikah dengan orang yang TUHAN tetapkan menjadi pasangan hidup kita. Mengapa demikian ? Ingat perumpamaan catur di atas, jika kita menikah dengan orang yang TUHAN tetapkan, berarti kita melangkah sesuai dengan instruksi dari SANG PEMAIN CATUR yaitu BAPA. Dan impact dari pernikahan yang demikian adalah :
1. Keluarga yang dibentuk adalah keluarga illahi yang sesuai dengan kehendak Allah, dimana suami dan istri menjadi satu, dalam kehendak Allah.
2. Anak-anak yang dilahirkan juga adalah anak-anak yang dalam kehendak Allah, dan anak-anak model ini yang akan menambah deretan prajurit KERAJAAN ALLAH. Jadi jangan asal menikah, walaupun orang yang kita sukai, dan kita harap menjadi pasangan kita sudah lahir baru, bertumbuh dalam roh, tetapi itu belum tentu pasangan yang TUHAN berikan. Tanyakan kepada BAPA siapa pasangan kita, dan sabar menantikan waktunya adalah tindakan yang bijaksana di dalam sebuah peperangan rohani.

Sebaliknya jika kita menikah dengan orang yang bukan TUHAN tetapkan, apapun alasannya (desakan orang tua, karena kita suka kepada orang tsb, dll), kita sedang "melangkah sendiri" tanpa instruksi dari BAPA, dan langkah ini adalah langkah yang sangat berbahaya, iblis akan dengan segera mengambil keuntungan dari langkah yang sembrono tersebut :
1.Keluarga yang dibentuk adalah keluarga daging, dimana iblis dapat dengan gampang mempermainkan dan menghancurkannya.
2. Anak-anak yang akan dilahirkan juga adalah anak-anak secara daging, yang akan dengan mudah dipecundangi oleh iblis.

Bisa tidak diperbaiki jika kita sudah terlanjur dalam kondisi seperti ini ? Jawabannya adalah : BISA, tetapi ADA HARGA YANG HARUS DIBAYAR, UNTUK MENEBUS SALAH LANGKAH TERSEBUT.

MELAYANI PEKERJAAN TUHAN DENGAN BENAR
Ada dua ekstrim dalam memandang pelayanan dalam pekerjaan TUHAN :
1. Menganggap bahwa melayani pekerjaan TUHAN adalah pekerjaan yang paling mulia, panggilan tertinggi yang sangat berkenan kepada BAPA. Sehingga orang-orang yang percaya dengan hal ini, dengan segera mengambil bagian dalam hal ini,entah itu mulai dari Sekolah Alkitab lalu mencoba menjadi pendeta, ataupun terjun langsung menjadi staff fultimer di gereja lokal tertentu.
2. Menganggap bahwa melayani pekerjaan TUHAN adalah pilihan terakhir, jika sudah tidak bisa melakukan bisnis atau usaha lagi, dan juga tidak ada perusahaan yang mau merekrutnya lagi. Orang-orang demikian akan berusaha dengan sekuat tenaga berbisnis ataupun melamar kerja, dan jika pada akhirnya semuanya gagal, mereka akan berkata : "TUHAN tidak mau saya masuk di dunia sekuler, dan ini saatnya buat saya untuk FULL TIME". Dan jika orang tersebut berhasil dalam usahanya ataupun pekerjaannya, maka dia akan melayani pekerjaan TUHAN sebagai "sambilan".

MELAYANI PEKERJAAN TUHAN bukanlah MELAYANI TUHAN, saya sudah membahas hal ini dalam artikel saya :
Melayani Tuhan vs Melayani Pekerjaan Tuhan. MELAYANI PEKERJAAN TUHAN harus lahir dari MELAYANI TUHAN, baru bisa berkenan. Karena apapun yang berasal dari daging adalah pekerjaan daging, dan tidak akan mungkin bisa berkenan dihadapanNYA, tetapi hanya yang lahir dari ROH, yang bisa berkenan dihadapanNYA. Bukankah kita menerima anugerah keselamatan juga bukan dengan usaha manusia ? tetapi oleh karya KRISTUS di kayu salib, dan dengan percaya kepada KRISTUS maka roh kita dilahirkan kembali oleh ROH KUDUS, sehingga kita DIPERDAMAIKAN dengan BAPA, dan kita menjadi layak dihadapanNYA? demikian juga halnya yang berlaku dalam MELAYANI PEKERJAAN TUHAN.

Jika anda sekarang terlibat dalam PELAYANAN PEKERJAAN TUHAN, maka saran saya adalah : Tanyakan kepada ROH KUDUS, apakah yang anda lakukan ini berkenan dan sesuai dengan kehendak BAPA? jika tidak, maka segeralah mengambil tindakan, berhenti dari pelayanan tsb misalnya, atau sesuai dengan Instruksi dari ROH KUDUS. Jika ya, maka teruslah lakukan bagianmu dengan segenap hati untuk kemuliaan BAPA kita di sorga.

dalam ladangNYA
Leo Agustinus Yuwono

Labels: