Sunday, August 13, 2006

LANGKAH STRATEGIS

Minggu lalu saya sudah menguraikan bahwasanya manusia rohani kita, sejak kita memutuskan lahir baru, terima YESUS sebagai TUHAN dan Juruselamat, dihadapkan pada peperangan yang dahsyat, antara TUHAN dan Iblis. Dan saya berdoa semoga ketika anda semua membaca artikel tersebut, maka ROH KUDUS berkenan menyingkapkan mata rohani kita semua, untuk bisa mengerti peperangan yang sedang terjadi, dan tentunya bekerjasama dengan Dia untuk memenangkan peperangan.

Dalam salah satu kesempatan pertemuan Cell Group kami, rekan seperjuangan saya, Bro. Samuel Budiono menceritakan apa yang ROH KUDUS berikan kepada dia, mengenai medan peperangan yang kita semua sedang hadapi. ROH KUDUS berbicara kepadanya, dengan menggunakan perumpamaan, Medan Perang diumpamakan sebagai papan catur, buah putih adalah pasukan Kerajaan Sorga (dimana kita termasuk didalamnya), dan Bapa sebagai pribadi yang memainkan buah putih tsb. Iblis adalah pribadi yg mengendalikan buah hitam, pasukan iblis ini termasuk orang-orang yang dikendalikan oleh dia, dan ternyata, cukup banyak juga orang Kristen yang ternyata ada di barisan buah hitam tetapi mereka tidak sadar (Rick Joyner, the Final Conquest).

Selang beberapa hari setelah pertemuan Cell Group kami itu, ROH KUDUS kali ini berbicara kepada saya secara pribadi, masih mengenai peperangan yang diumpamakan pertandingan catur. DIA berkata : "Orang Kristen yang patuh dan taat terhadap perintah BAPA yang disampaikan melalui AKU, maka langkah-langkah hidupnya diperhitungkan sebagai LANGKAH STRATEGIS di hadapan BAPA, yang artinya setiap langkah yang dikerjakan oleh orang tersebut MEMBERI DAMPAK POSITIF terhadap KERAJAAN SORGA. Dan semua orang yang sudah ditebus oleh DARAH KRISTUS bisa melakukannya, syaratnya : Taat kepada apa yang AKU katakan dan perintahkan"

Dahsyat bukan ? ROH KUDUS melanjutkan : "Walaupun saat ini ada orang yang secara roh punya pangkat prajurit rendahan, tetapi jika dia taat, maka dia bisa mengalahkan musuh yang pangkatnya jauh lebih tinggi dari dia". Setelah saya mengerti akan hal ini, saya tidak lagi berani untuk serampangan dalam setiap tindakan yang saya ambil dalam hidup saya dan keluarga yang TUHAN percayakan kepada saya, bahkan sampai dengan hal-hal yang paling kecil sekalipun.

JANGAN SEPELEKAN HAL-HAL KECIL
Saya memiliki pengalaman yang unik, tepat setelah perjalanan ke Polandia dibatalkan, ROH KUDUS kembali ber-urusan dengan saya, menyingkapkan hal yang saya pikir kecil, tetapi sangat berdampak dalam peperangan rohani saya. Waktu itu ROH KUDUS mengingatkan saya akan perjalanan2 baik itu dalam dan luar negeri yang saya lakukan dalam kurun waktu 7 tahun terakhir, dan saya segera tahu maksudNYA, bahwa dalam perjalanan2 tersebut beberapa kali saya jatuh, atau minimal ketika pulang, saya merasa roh saya lelah luar biasa.

Lalu saya bertanya "Kenapa bisa begitu ya TUHAN ? apa yang salah ? saya berdoa sebelum, dan selama perjalanan saya, istri saya juga mendukung saya, ada rekan2 Cell Group yang mendoakan saya juga, koq bisa begitu?". ROH KUDUS memberikan jawaban yang sangat mengagetkan sekali : "Kamu mau tahu penyebabnya ? Waktu kamu makan, itu penyebabnya". "Lho... apa saya salah makan TUHAN ? Saya 100% yakin juga, kalo sebelum makan saya berdoa". Saya protes dengan nada bingung. "Bukan... bukan masalah itu, tetapi kamu sudah mengijinkan NAFSU menguasai kamu, kamu sudah memanjakan daging kamu, dengan menuruti apa yang dia mau, mentang-mentang semua pengeluaran akan diganti oleh perusahaan tempat kamu bekerja, maka kamu makan se-enaknya, apa yang daging kamu mau, kamu pesan. baca Efesus 4:27 !" begitu pintaNYA.
Efesus 4:27 "dan janganlah beri kesempatan kepada iblis". Kata gerika yang digunakan untuk kesempatan adalah TOPOS yang artinya adalah SPOT atau titik kecil, atau celah kecil. Saya segera mengerti bahwa ketika saya melibatkan nafsu daging saya (nafsu makan) dalam situasi di atas, itu adalah suatu celah buat iblis, dan iblis tidak butuh lobang besar, cukup sebuah SPOT, itu akan dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya untuk menjatuhkan kita, minimalnya membuat roh kita lelah dan tidak bisa berperang dengan baik. Jadi hati-hatilah, waspadalah dalam segala hal, dan JANGAN SEPELEKAN HAL-HAL KECIL.

JANGAN SEPELEKAN PERNIKAHAN ANDA
Hal kedua yang saya ingin kita semua benar-benar memperhatikannya adalah PERNIKAHAN. Hal ini bukan hanya sekedar pemenuhan kebutuhan biologis semata, tetapi juga sebuah LANGKAH STRATEGIS dalam KERAJAAN ALLAH.
Pernikahan kita dapat dikatakan/dikategorikan sebagai LANGKAH STRATEGIS jika kita menikah dengan orang yang TUHAN tetapkan menjadi pasangan hidup kita. Mengapa demikian ? Ingat perumpamaan catur di atas, jika kita menikah dengan orang yang TUHAN tetapkan, berarti kita melangkah sesuai dengan instruksi dari SANG PEMAIN CATUR yaitu BAPA. Dan impact dari pernikahan yang demikian adalah :
1. Keluarga yang dibentuk adalah keluarga illahi yang sesuai dengan kehendak Allah, dimana suami dan istri menjadi satu, dalam kehendak Allah.
2. Anak-anak yang dilahirkan juga adalah anak-anak yang dalam kehendak Allah, dan anak-anak model ini yang akan menambah deretan prajurit KERAJAAN ALLAH. Jadi jangan asal menikah, walaupun orang yang kita sukai, dan kita harap menjadi pasangan kita sudah lahir baru, bertumbuh dalam roh, tetapi itu belum tentu pasangan yang TUHAN berikan. Tanyakan kepada BAPA siapa pasangan kita, dan sabar menantikan waktunya adalah tindakan yang bijaksana di dalam sebuah peperangan rohani.

Sebaliknya jika kita menikah dengan orang yang bukan TUHAN tetapkan, apapun alasannya (desakan orang tua, karena kita suka kepada orang tsb, dll), kita sedang "melangkah sendiri" tanpa instruksi dari BAPA, dan langkah ini adalah langkah yang sangat berbahaya, iblis akan dengan segera mengambil keuntungan dari langkah yang sembrono tersebut :
1.Keluarga yang dibentuk adalah keluarga daging, dimana iblis dapat dengan gampang mempermainkan dan menghancurkannya.
2. Anak-anak yang akan dilahirkan juga adalah anak-anak secara daging, yang akan dengan mudah dipecundangi oleh iblis.

Bisa tidak diperbaiki jika kita sudah terlanjur dalam kondisi seperti ini ? Jawabannya adalah : BISA, tetapi ADA HARGA YANG HARUS DIBAYAR, UNTUK MENEBUS SALAH LANGKAH TERSEBUT.

MELAYANI PEKERJAAN TUHAN DENGAN BENAR
Ada dua ekstrim dalam memandang pelayanan dalam pekerjaan TUHAN :
1. Menganggap bahwa melayani pekerjaan TUHAN adalah pekerjaan yang paling mulia, panggilan tertinggi yang sangat berkenan kepada BAPA. Sehingga orang-orang yang percaya dengan hal ini, dengan segera mengambil bagian dalam hal ini,entah itu mulai dari Sekolah Alkitab lalu mencoba menjadi pendeta, ataupun terjun langsung menjadi staff fultimer di gereja lokal tertentu.
2. Menganggap bahwa melayani pekerjaan TUHAN adalah pilihan terakhir, jika sudah tidak bisa melakukan bisnis atau usaha lagi, dan juga tidak ada perusahaan yang mau merekrutnya lagi. Orang-orang demikian akan berusaha dengan sekuat tenaga berbisnis ataupun melamar kerja, dan jika pada akhirnya semuanya gagal, mereka akan berkata : "TUHAN tidak mau saya masuk di dunia sekuler, dan ini saatnya buat saya untuk FULL TIME". Dan jika orang tersebut berhasil dalam usahanya ataupun pekerjaannya, maka dia akan melayani pekerjaan TUHAN sebagai "sambilan".

MELAYANI PEKERJAAN TUHAN bukanlah MELAYANI TUHAN, saya sudah membahas hal ini dalam artikel saya :
Melayani Tuhan vs Melayani Pekerjaan Tuhan. MELAYANI PEKERJAAN TUHAN harus lahir dari MELAYANI TUHAN, baru bisa berkenan. Karena apapun yang berasal dari daging adalah pekerjaan daging, dan tidak akan mungkin bisa berkenan dihadapanNYA, tetapi hanya yang lahir dari ROH, yang bisa berkenan dihadapanNYA. Bukankah kita menerima anugerah keselamatan juga bukan dengan usaha manusia ? tetapi oleh karya KRISTUS di kayu salib, dan dengan percaya kepada KRISTUS maka roh kita dilahirkan kembali oleh ROH KUDUS, sehingga kita DIPERDAMAIKAN dengan BAPA, dan kita menjadi layak dihadapanNYA? demikian juga halnya yang berlaku dalam MELAYANI PEKERJAAN TUHAN.

Jika anda sekarang terlibat dalam PELAYANAN PEKERJAAN TUHAN, maka saran saya adalah : Tanyakan kepada ROH KUDUS, apakah yang anda lakukan ini berkenan dan sesuai dengan kehendak BAPA? jika tidak, maka segeralah mengambil tindakan, berhenti dari pelayanan tsb misalnya, atau sesuai dengan Instruksi dari ROH KUDUS. Jika ya, maka teruslah lakukan bagianmu dengan segenap hati untuk kemuliaan BAPA kita di sorga.

dalam ladangNYA
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home