Thursday, July 13, 2006

Selamat Datang Di Medan Perang

Ketika kita lahir baru, janji-janji TUHAN, berkat-berkat TUHAN menanti kita, disediakan dengan melimpah untuk kita, Tetapi sering orang-orang Kristen justru terlena dengan hal tersebut, mabuk dengan janji-janji ALLAH, dan tidak mau melihat,peduli apalagi mengalami sisi lain dari kehidupan kekristenan.

Ada satu hal yang perlu kita sadari, ketika kita lahir baru, menjadi bayi rohani, kita LAHIR DI DALAM MEDAN PERANG, jadi selain diberikan ucapan selamat menikmati janji-janji ALLAH, saya pikir perlu juga diberi ucapan : ”SELAMAT DATANG DI MEDAN PERANG”. Dan selayaknya medan perang, tentunya ada peperangan disitu, jadi ketika kita lahir baru
kita lahir ditengah-tengah peperangan rohani yang terus menerus berlangsung, antara dua kubu yang sudah kita sama-sama tahu.. yaitu antara Kerajaan ALLAH dan Kerajaan iblis.

Sebagai bayi rohani yang lahir di Kerajaan ALLAH, tentunya iblis tidak akan tinggal diam, iblis akan dengan sekuat tenaga menghancurkan bayi-bayi rohani tersebut, agar jangan tumbuh dewasa, menjadi tentara ALLAH yang tangguh, dan bisa mengalahkan mereka. Tetapi syukur kepada TUHAN, karena ada anugerahNYA, perlindunganNYA terhadap bayi-bayi rohani tersebut, ALLAH akan memberikan proteksi khusus kepada bayi2 rohani sampai kepada waktu yang menurutNYA tepat, untuk melepaskan mereka ke medan perang yang sesungguhnya.

Saya akan fokuskan pembahasan saya pada tahap dimana orang yang sudah lahir baru mencapai tahap dimana ALLAH melepaskan dia kemedan perang yang sesungguhnya. Tentu saja peperangan yang dialami sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya saat itu, yaitu apa yang saya percaya sebagai PEPERANGAN ROHANI PRIBADI TAHAP AWAL.
Dalam tahap ini, ALLAH akan melatih kita, ALLAH akan dengan sengaja membuka sebagian pagar perlindunganNya, sehingga kita memiliki kesempatan untuk bertemu dengan musuh kita, si iblis. Peperangan tahap ini terjadi di pikiran kita.


Oknum-oknum yang ambil bagian di medan peperangan kita (pikiran kita) adalah :
1. Daging, dengan semua keinginannya
Jika kita lapar, maka tubuh akan mengirimkan signal ke otak, otak mengolahnya, dan timbul pikiran bahwa kita lapar, kita butuh akan, dan akan menggerakkan semua organ yg berkaitan untuk mencari pemuas rasa lapar kita. Itu baru contoh kecil. Demikian juga yang terjadi dengan keinginan daging yang tidak berkenan kepada ALLAH, spt percabulan, hawa nafsu, dll.
Roma 8:8 : "Mereka yang hidup dalam daging, tidak mungkin berkenan kepada ALLAH"

2. Iblis dengan panah apinya
Bagi kita orang-orang yang sudah lahir baru, Iblis tidak dapat merasuk dan menguasai tubuh kita, yang bisa dia lakukan adalah menyerang kita dengan panah apinya, berupa : dakwaan, tuduhan, tipu muslihat, dan tak jarang juga ide2 yang membangkitkan keinginan daging kita seperti pornografi, manipulasi, iri hati, kepahitan,dll.

3. Roh Kita sendiri
Setelah kita lahir baru, roh Kita seperti lahir kembali, menjadi hidup, dan roh kita ini yang mengerti akan kehendak ALLAH, tetapi roh perlu tumbuh, jika masih bayi, mustahil bisa menang didalam peperangan tersebut

4. ROH KUDUS
ROH KUDUS akan menopang roh kita,menguatkan roh kita, dan DIA akan menggunakan Pedang Roh & Perisai Iman dalam peperangan tersebut, sekaligus melatih kita dalam berperang dan menggunakan kedua senjata rohani tsb, termasuk juga senjata2 rohani yang lainnya.

Peta kekuatan peperangan sudah jelas, Iblis yang mengambil keuntungan dari daging dan keinginan daging kita, dan ROH KUDUS yang dengan setia melatih roh kita, hari demi hari untuk berperang.

Kemenangan dalam tahap awal ini adalah : roh kita bisa mengenali ROH KUDUS, mengenali suaraNYA dan taat kepada instruksi yang DIA berikan, sehingga medan pertempuran kita, yaitu pikiran kita bisa kita menangkan, untuk KRISTUS.

2 Chorintians 10:3-6 (KJV) : "For though we walk in the flesh, we do not war after the flesh: (For the weapons of our warfare are not carnal, but mighty through God to the pulling down of strongholds;). Casting down imaginations, and every high thing that exalteth itself against the knowledge1108 of God, and bringing into captivity every thought to the obedience of Christ;"

Mari saudara-saudaraku dalam Kristus,kita menangkan medan pertempuran pertama dan yang paling mendasar dalam hidup kita, yaitu pikiran kita, dengan cara kita membuka manusia rohani kita terhadap ROH KUDUS, dan membiarkan Dia melatih kita untuk berperang dan memenangkan pertempuran.

Selamat bertempur !

dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home