Wednesday, August 16, 2006

KUK YANG DARI KRISTUS

Lebih lanjut tentang kuk, dalam bahasa Inggris, digunakan kata : Yoke, yang memiliki arti : “a wooden bar or frame by which two draft animals (as oxen) are joined at the heads or necks for working together”. merriam webster’s online dictionary.


Seringkali jika kita mendengar kata Kuk, konotasi negatif yang segera terlintas di benak kita, karena memang Kuk melambangkan perbudakan, pekerjaan berat, dan hal-hal yang tidak enak lainnya. Tapi tahukah anda bahwa kuk itu diperlukan oleh kita ? Tuhan Yesus sendiri yang mengatakannya, dalam Matius 11:29-30 : “Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan. Sebab kuk yang Kupasang itu enak dan beban-Kupun ringan."


Kuk membawa manfaat yang positif dalam penghambaan kita kepada Yesus, seperti definisi yang saya jelaskan diatas, kuk itu selalu untuk mengikat dua binatang (ambil contoh : sapi). Dua ekor sapi yang dipasangkan dalam satu kuk itu adalah sapi yang senior, yang sudah pengalaman membajak, dan sapi yang junior, ini bukan tanpa maksud, tapi jelas sekali tujuannya, yaitu agar sapi yang senior menuntun sapi yang junior, melatih bagaimana cara membajak yang baik, sehingga terjadi regenerasi yang berkesinambungan, disaat sapi yang senior sudah tidak layak untuk membajak lagi, sapi junior sudah ahli membajak, sehingga dia akan mengambil alih posisi yang senior, dan akan ada sapi junior lain yang akan dipasangkan bersama dengan dia. Demikian terus selanjutnya. Sehingga pekerjaan membajak tidak akan pernah berkeputusan.


Demikian juga Kuk yg dikenakan kepada kita, untuk dua pribadi. Pribadi yang pertama kita sendiri, pribadi yang kedua adalah Yesus (yang dalam kehidupan sehari-hari diperankan dengan lembut dan manis sekali oleh Roh Kudus). Itulah sebabnya Tuhan Yesus setelah meminta kita memikul kuk, juga berkata : „belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.“ Jadi Roh Kudus bersama-sama dengan kita dalam satu kuk, dan Dia akan membantu dan menuntun kita bagaimana berjalan dalam rencana Allah, membajak ladang Allah, Indah bukan ?

Memang sepertinya terkekang, tetapi justru disitulah, jika kita bisa bekerja sama dengan Roh Kudus yang ada disamping kita, kita akan menemukan kemerdekaan yang sejati, jalan kita akan selalu dituntun kepada jalan-jalan Allah yang ajaib dan dahsyat, sehingga ladang yang dipercayakan kepada kita selesai dibajak dengan baik, untuk kemuliaan Allah Bapa kita di Sorga ! HALELUYA !!!!!

Pertanyaan saya kepada anda : SUDAHKAH ANDA MENGENAKAN KUK YANG DIBERIKAN KRISTUS ? Jika belum, mari serahkan dirimu dengan rela kepada Kristus, untuk dipasangi kuk itu, dan mulailah belajar memikul kuk itu bersama-sama dengan Dia ! Masih belum terlambat !!!!!


Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Labels:

0 Comments:

Post a Comment

<< Home