Monday, June 26, 2006

Manusia Berusaha Tuhan Yang Menentukan ?

Manusia berusaha, Tuhan yang menentukan. Sebuah pepatah yang sudah sangat populer ditengah-tengah kita, yang jika dijelaskan dalam bahasa yang lebih mudah : Manusia berusaha dan haruslah berusaha dengan segala yang dimilikinya (tenaga, intelektual, emosi, dll) setelah selesai atau bisa juga selagi manusia berusaha Tuhan akan menentukan, kalau Tuhan menyukai usaha manusia tersebut, maka usaha manusia tersebut akan membuahkan hasil, dan si manusia tersebut bisa mengambil kesimpulan : Tuhan berkehendak, dan berkenan terhadap usahanya. Tetapi jika tidak, maka usahanya akan menemui kegagalan, dan si manusia tersebut mengambil kesimpulan : Tuhan tidak berkenan. Kedengarannya sangat rohani bukan ? karena pada akhirnya kita serahkan kembali kepada Tuhan, biar Dia yang menentukan.

Tetapi bagi kita umat tebusanNya, saya mengingatkan kepada kita semua... HATI-HATI terhadap pepatah tersebut. Karena TUHAN menginginkan kita dari awalnya, bukan hanya pada saat-saat akhir. Tuhan mau kita melibatkan dia diseluruh aspek kehidupan kita DARI AWAL SAMPAI AKHIR.
Mazmur 37:23-24 "TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepadaNya; apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya".

Jelas bukan ? kerinduan hati TUHAN yang terdalam adalah setiap kita, anak-anakNya, umat tebusanNya mengijinkan dia menetapkan langkah-langkah hidup kita. Memang dalam menjalani langkah-langkah yang Tuhan tetapkan tidaklah mulus seperti jalan tol, akan ada halangan dan rintangan, juga ada saat dan waktunya dimana kita jatuh, tetapi kita tidak akan tergeletak dan dibiarkan hancur, TUHAN 100% bertanggung jawab, karena Dia yang menetapkan langkah-langkah hidup kita, dan Dia juga yang akan membuat kita mencapai tujuan hidup kita. Indah bukan ? Jika kita merencanakan hidup kita sendiri, kita sendiri dengan apa yang ada pada kita (tenaga, intelktual, uang, dll) yang bertanggung jawab terhadap jalan yang kita rencanakan dan kita tempuh.


Mari saudaraku semua, belum terlambat. Ijinkan mulai saat ini Tuhan menetapkan langkah-langkah hidup anda. Semua aspek dalam hidup anda (jodoh,masa depan,keuangan,dll) serahkan kepada Tuhan biarkan Dia yang membuat Master Plan kehidupan kita, tugas kita akan ringan, kuk kita akan ringan : TAAT SAJA. Jalani Master Plan yang sudah Dia buat, karena ada GARANSI PASTI BERHASIL, tentunya jika kita taat.


Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Otak vs Roh

Shallom rekan-rekan semua, salam sejahtera dalam Kasih Tuhan Yesus Kristus. Seperti biasa, saya ingin bagi-bagi makanan rohani, semoga bermanfaat bagi roh kita semua. Amin !

Sudah menjadi kebiasaan saya, dalam setiap business trip, saya selalu memantau aktivitas beberapa milis yang saya ikuti. Dan hari ini di milis Klub-Mobil yang saya ikuti, sedang hangat-hangatnya diberitakan, sebuah mobil yang hilang dicuri. Tentu saja berbagai macam komentar dilontarkan di forum tersebut, untuk menanggapinya, dari sekedar bersimpati, ingin tahu lebih detail mengenai kejadiannya, dan juga komentar2 yang berupa solusi untuk memecahkan masalah tsb, yaitu memasang alarm di mobil. Lalu ada komentar yang lebih mengejutkan lagi, ternyata yang hilang bukan hanya mobilnya, tetapi orang yang mengemudikannya juga ikut ilang. Solusi yang ditawarkan adalah, ganti alarm nya dengan yang canggih, yang memiliki fasilitas anti hi-jack (pembajakan).

Sebagai manusia, saya langsung mikir juga, perlu nggak ya saya pasang alarm model demikian ? karena istri saya lumayan sering mengendarai mobil itu seorang diri. Tapi dengan segera ada suatu jawaban yang lembut sekali (yang saya yakin ini adalah Roh Kudus) : "Memangnya kamu kurang yakin perlindunganKu ? Selama kamu taat berada dalam rencanaKu, maka Aku yang menjamin kamu termasuk keluargamu juga".
Langsung damai sejahtera yang melampaui segala akal mengalir deras dalam hati saya, dan seketika itu juga, kebimbangan akan keselamatan dan pertimbangan untuk membeli alarm paling canggih sirna begitu saja, berganti dengan rasa syukur yang melimpah, dan keinginan untuk membagikan pengalaman ini dengan rekan-rekan seiman.

Dalam kehidupan sehari-hari kita akan selalu dihadapkan kepada pilihan, dan harus mengambil keputusan atas pilihan itu. Keputusan yang tepat dan Solusi yang Sesuai Dengan kehendak Tuhan yang harus kita ambil dalam segala situasi dan kondisi. Untuk itu, sangat penting bagi kita semua untuk melatih kepekaan roh kita setiap hari, sehingga apapun yang kita putuskan, selalu atas dasar kehendakNya.

Kalau boleh saya bilang, "kodisi ideal" orang kristen jika dihadapkan pada masalah atau situasi yang menuntut kita untuk mengambil keputusan/solusi itu kira-kira demikian : pikiran dari orang tsb akan mencerna situasi dan kondisinya, dan berusaha untuk mencari solusi dan mengambil keputusan berdasarkan saran2, informasi2 yang ada dalam otaknya. Tetapi pada saat yang bersamaan roh dari orang tersebut berkonsultasi dengan Roh Kudus, mencari tahu solusi atau keputusan apa yang terbaik, yang sesuai dengan kehendakNya. Dan tentunya yang menang adalah rohnya, solusi dan keputusan yang diambil adalah yang didapat oleh roh orang tsb dari Roh Kudus sendiri, pikiran dan tubuh jasmani akan mentaati keputusan dari roh orang tersebut.

Hal diatas tidak datang secara instant, tetapi melalui proses dan ketaatan, ketekunan dalam setiap situasi yang tidak menyenangkan (daging) sekalipun, dan kemauan untuk bangkit dari setiap kegagalan yang kita alami dalam perjalanan hidup kita mengenal pribadiNya.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Membangun "RUMAH" Agar Tidak Sia-Sia

Dalam kebenaran Firman Tuhan, keseluruhan kehidupan kita (baik pribadi, kaum keluarga, dll, sering diumpamakan sebagai RUMAH, contohnya seperti yang tercantum di dalam Keluaran 19:3 => Lalu naiklah Musa menghadap Allah, dan TUHAN berseru dari gunung itu kepadanya : "Beginilah kau katakan kepada keturunan Yakub, dan kau beritakan kepada orang Israel"
Dalam versi KJV, kata keturunan yang dipakai adalah : HOUSE, jadi Keturunan Yakub = House of Jacob. Dan berita bagusnya adalah : Tuhan sangat-sangat peduli dengan RUMAH kita. Dia mau setiap umatNya menyerahkan pembagunan RUMAH masing-masing kepada Dia.


Yang ingin saya sampaikan disini adalah : JANGAN SEMBARANGAN KITA MEMBANGUN RUMAH KITA. Karena Alkitab dengan jelas sekali memberitahukan kita akan hal ini dalam Mazmur 127:1a => "Nyanyian Ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang membangunnya;".

Jelas sekali bukan ? TUHAN dengan TRI TUNGGALNYA adalah satu-satunya pribadi yang sanggup untuk membangun RUMAH kita. BAPA adalah ARSITEK YANG SEMPURNA, dengan ROH KUDUS sebagai PELAKSANA PEMBANGUNAN YANG ULUNG, yang membangun hidup kita di atas DASAR YANG TEGUH, BATU KARANG SEJATI, YESUS KRISTUS !

Saudara-saudaraku dalam Kristus, mari saya mengajak kita semua untuk menyerahkan pembangunan RUMAH kita, kepada TUHAN, pasti tidak akan gagal !

dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Melayani Tuhan vs Melayani Pekerjaan Tuhan

Ada hal yang perlu diluruskan (maafkan saya kalo kata2 ini tidak enak didengar, krn saya tidak menemukan kata2 lain) dalam perjalanan kekristenan kita, yaitu antara Melayani Tuhan dengan Melayani Pekerjaan Tuhan, sepintas kita akan mengambil kesimpulan.. itu sama saja. Tetapi mari kita lihat apa yang TUHAN YESUS katakan tentang hal itu.

Matius 7:22-23 "Pada hari terakhir banyak orang akan berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan, bukankah kami bernubuat demi nama-Mu, dan mengusir setan demi nama-Mu, dan mengadakan banyak mujizat demi nama-Mu juga? Pada waktu itulah Aku akan berterus terang kepada mereka dan berkata: Aku tidak pernah mengenal kamu! Enyahlah dari pada-Ku, kamu sekalian pembuat kejahatan!"

Dalam ayat diatas jelas sekali terdapat orang-orang yang melakukan pekerjaan yang tidak asing bagi kita, seperti bernubuat, mengusir setan, aktivitas-aktivitas ini adalah yang saya percaya sebagai Melayani Pekerjaan Tuhan, karena tujuan dari bernubuat, dan mengusir setan adalah agar KERAJAAN ALLAH di muka bumi semakin berkembang. Kita semua juga percaya bahwa itu semua adalah hal yang baik, tetapi ternyata TUHAN YESUS tidak menganggap hal itu sebagai hal yang utama, karena yang lebih utama bagi DIA adalah kita dikenal oleh-NYA. Proses untuk kita dikenal oleh DIA dan sebaliknya itu yang saya percaya sebagai aktivitas Melayani Tuhan.

Lebih jelas mengenai Melayani Tuhan juga dijelaskan dalam Injil ketika YESUS menjumpai Maria dan Martha, Lukas 10:38-42 menjelaskan secara gamblang, bahwa Martha memiliki pengertian bahwa Melayani TUHAN adalah dari sisi jasmani, sedangkan Maria memiliki pengertian bahwa melayani Tuhan adalah perkara rohani (Yohanes 4:23-24). Dan TUHAN YESUS berkata bahwa Maria telah mengambil bagian yang terbaik.
Jadi Melayani Tuhan itu seperti yang Maria lakukan, duduk diam di bawah kaki TUHAN, mendengarkan perkataanNYA, yang jika kita relevansikan dengan kondisi kita saat ini, Melayani Tuhan berarti kita menyediakan waktu pribadi dengan DIA, sehingga dengan pertolongan ROH KUDUS kita bisa mengerti apa yang menjadi Isi hatiNYA, baru setelah itu kita bertindak.

Hosea 6:6 menegaskan juga... bahkan dalan perjanjian lama, ALLAH lebih menyukai kasih setia dan pengenalan akan TUHAN daripada korban bakaran dan korban sembelihan.
Mari.. kita atur hidup kita, jadikan Melayani Tuhan sebagai fokus utama kita, saya percaya jika kita sudah melakukan hal ini dengan setia, maka Melayani Pekerjaan Tuhan akan lahir dari hubungan kita yang intim dengan TUHAN, dan TUHAN pun akan berkenan dengan semua yang kita lakukan, dan bukan penolakan yang kita terima dari DIA. Amin !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Sunday, June 25, 2006

Mimpi : 2 Badai Melanda Pulau Jawa - 2

Minggu lalu, saya sudah membagikan mimpi saya mengenai 2 badai yang berbentuk pusaran angin (TWISTER), serta sekelumit penjelasan dari mimpi tersebut sebagaimana yang dijelaskan oleh Roh Kudus.
Sekarang saya ingin membagikan lebih lanjut arti dari mimpi tersebut, juga berdasarkan apa yang Roh Kudus buka-kan. Segala puji hormat dan kemuliaan hanya bagi Allah Abraham, Ishak dan Yakub semata yang berkenan menyingkapkan rahasiaNya yang sungguh ajaib !


Minggu lalu dijelaskan bahwa bobot rohani yang cukup di hadapan Allah adalah salah satu faktor penting agar kita tidak tersapu oleh dua badai tersebut. Roh Kudus di lain kesempatan, hari Sabtu tanggal 28 Januari 2006, ketika saya sedang merenungkan kembali mimpi tersebut, menyingkapkan lebih lanjut, mengapa saya tidak bergeser/goyah sedikitpun sementara teman saya kalang kabut, kocar kacir mencari pegangan agar tidak tersedot 2 badai itu. Roh Kudus memberikan suatu penglihatan, dan dalam penglihatan itu, kembali saya berada di situasi mimpi saya tersebut, dan Roh Kudus meminta saya untuk melihat kebawah, dan ketika saya lihat kebawah, telapak kaki saya tidak kelihatan, tetapi terbenam di dalam tanah sampai kira-kira di betis saya. Lalu Roh Kudus membuat tanah tersebut menjadi transparan, dan di bawah tanah tersebut ada batu yang sangat solid, besar sekali, dan kaki saya juga terbenam bahkan menjadi satu dengan batu tersebut, segera saja Efesus 2:19-20 "Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru", muncul di hati saya menjadi sesuatu yang sangat hidup, saya percaya ini Roh Kudus yang menaruh di dalam hati saya, dan ini adalah RHEMA.

Jadi selain dari bobot rohani, faktor penting lain yang harus dimiliki oleh Umat Tuhan di akhir jaman ini adalah : Tertanam dan berakar kuat serta menjadi satu dengan Kristus dan KebenaranNya, karena Kristus adalah Batu Penjuru yang mahal. Batu penjuru itu letaknya ada di bawah tanah, kita perlu menggali dulu, dengan tekun dan sabar, lalu setelah kita menemukannya, kita menanamkan diri kita di dalamNya, dan di dalam semua KebenaranNya
.
Kita harus membayar harganya, agar kita bisa menemukan batu penjuru tersebut dan kebenaranNya, Amsal 2:4-5 "Jikalau engkau mencarinya seperti mencari perak, dan mengejarnya seperti mengejar harta terpendam, maka engkau akan memperoleh pengertian tentang takut akan Tuhan dan mendapat pengenalan akan Allah". Ya.. itulah harga yang harus kita bayar, mencari emas dan perak, atau harta terpendam berarti kita harus berusaha semaksimal mungkin dengan seluruh kehidupan kita, waktu yang kita punya, tenaga yang kita punya, uang yang kita punya, seluruh hidup kita, kita gunakan untuk mencari pengenalan akan Allah dan hidup tertanam serta berakar kuat di dalamNya. Masih ada waktu, pintu anugerah itu masih terbuka, jangan sia-siakan, manfaatkan sebaik-baiknya.

Lalu 2 badai itu berarti badai jasmani, yang sekarang sudah kita lihat dan akan semakin banyak, sesuai dengan yang dinubuatkan di dalam Alkitab, dan badai rohani, kita juga sudah lihat berita-berita kriminal di negeri ini sudah semakin meningkat dari sisi kuantitas dan kualitas, moral semakin hancur. Bagi orang-orang yang tidak didalam Kristus, badai adalah bencana, tetapi jangan salah, Gereja juga mengalami badai yang sama, tetapi Gereja yang memiliki pikiran Kristus, mengerti bahwa badai tersebut adalah Ujian, yang memurnikan. Yesaya 60:1-2 "Bangkitlah, menjadi teranglah, sebab terangmu datang, dan kemuliaan Tuhan terbit atasmu. Sebab sesungguhnya, kegelapan menutupi bumi, dan kekelaman menutupi bangsa-banga; tetapi terang Tuhan terbit atasmu, dan kemuliaanNya menjadi nyata atasmu". Dari ayat tersebut kita tahu bahwa kegelapan dan kekelaman melanda bangsa-bangsa, tetapi pada saat yang bersamaan terang Tuhan terbit atas umatNya, yaitu umat Tuhan yang menyikapi kegelapan yang melanda dunia dengan benar, yang mengerti bahwa itu ujian, sehingga semakin dimurnikan seperti emas tua, sampai kemuliaan Tuhan terpancar dan bersinar atas kita. Amin !

Lalu mengapa pulau Jawa ? karena pulau Jawa adalah pulau utama di Indonesia, sebagian besar populasi berada di pulau ini, pusat bisnis juga ada di pulau ini, pusat pemerintahan duduk di pulau ini, juga pusat kegerakan rohani bagi Indonesia ada di pulau ini. Jadi 2 badai tersebut adalah untuk Indonesia secara keseluruhan. Saya tidak tahu apa yang terjadi dengan negara-negara lain dibelahan bumi ini, tetapi roh saya merasakan hal yang sama, bahwa kegelapan sedang melanda, dan disaat yang sama terang Tuhan terbit diatas umatNya yang mengerti dan meresponinya dengan benar, yaitu sesuai dengan kebenaran Firman Tuhan.

note : gereja yang saya maksudkan didalam semua artikel saya bukan mengacu kepada institusi, tetapi kepada masing-masing pribadi, yaitu masing-masing individu umat Tuhan yang sudah lahir baru.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Mimpi : 2 Badai Melanda Pulau Jawa

Tanggal 26 Januari 2006, dini hari saya mendapatkan sebuah mimpi, dalam mimpi tersebut saya berdiri di tengah-tengah sebuah lapangan, bersama dengan beberapa orang, dan dari tempat saya berdiri di lapangan tersebut saya bisa melihat ke arah laut selatan Jawa.
Tiba-tiba saya melihat di tengah laut selatan Jawa, ada 2 badai datang dengan kecepatan tinggi dari arah timur, badai tersebut bentuknya adalah angin puting beliung (TWISTER). Badai terus berjalan di tengah laut dari arah timur ke barat, setelah sampai tepat di hadapan saya, 2 twister tersebut berbelok mendekati saya, jadi badai itu berbelok memasuki pulau Jawa .


Dengan segera badai tersebut sudah berada dekat dengan tempat saya berdiri, dan ketika badai itu melewati sisi kiri saya, maka ada keanehan yang terjadi... saya tidak merasakan apa-apa, walaupun badai tersebut berkekuatan besar, dan sangat destruktif. Tetapi teman saya yang saya tahu dia adalah orang Kristen, mengalami kesulitan ketika badai itu maupun ekor badai itu yang berupa angin datang menyapu, dia kepayahan mencari pohon-pohon untuk berpegangan agar dia tidak tersapu oleh badai tersebut. Bersamaan dengan badai yang reda, mimpi pun berakhir.


Siang-nya ketika saya sharing mimpi ini dengan teman-teman se-iman, Roh Kudus membukakan sebagian arti dari mimpi tsb, yaitu : teman saya yang saya tahu Kristen, tapi kesulitan tatkala badai datang, adalah gambaran dari orang-orang Kristen yang masih bisa digoncangkan, karena bobot rohani-nya kurang, jadi ini adalah peringatan buat kita semua untuk memperhatikan bobot rohani kita masing-masing, segera tambah bobot rohani kita selagi masih ada waktu, selagi badai itu belum lagi datang menghantam. Bobot rohani adalah kualitas hidup kerohanian kita, seberapa dewasa umur rohani kita, semakin dewasa, semakin berat bobot kerohanian kita, dan semakin kuat kita berakar di dalam Kristus. Ini adalah WAKE-UP CALL bagi orang2 Kristen yang selama ini tidur, untuk terus maju bertumbuh di dalam pengenalan yang benar akan Anak Domba Allah, Yesus Kristus.


Mengenai badai, bisa disimpulkan bahwa badai melambangkan bencana, kesusahan, ujian, krn sifatnya yang destruktif. Tapi mengapa ada 2 badai yang melanda pulau Jawa, saya belum tahu jawabannya. Tuhan sendiri pada waktunya yang akan membukakan misteri itu.


Terpujilah Tuhan, Allah Abraham, Ishak dan Yakub, yang bertahta di atas Kerubim, yang kita kenal di dalam Yesus Kristus, Firman yang telah menjadi manusia. Bagi Dia pujian, hormat, kemuliaan dan kuasa kekal selama-lamanya...... Amin !.....


Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Masih Ada Waktu ! Ayo..... Bergegas.... !

Masih Ada Waktu ! Ayo... Bergegas....
Terlambat.. adalah kata yang sebisa mungkin dihindari oleh kita bukan ? Saya pernah terlambat datang ke Gambir, akibatnya saya tertinggal oleh Kereta jurusan Cirebon yang harusnya saya naiki. Saya pernah terlambat (cuma 5 menit) datang di Airport Palembang, sehingga saya tidak bisa check-in ke pesawat yang harusnya membawa saya pulang ke Jakarta. Dan semuanya itu menyebabkan saya harus menunggu 1 hari lagi.


Hidup rohani kita itu sangat penting.. jauh lebih penting dari apapun (karena manusia pada hakekatnya adalah roh), sehingga jangan pernah ada kata terlambat di dalamnya. Terlambat sedikit... tempat yang tidak menyenangkan dimana terdapat ratapan dan kertak gigi sudah menunggu.
"Carilah Tuhan selama Ia berkenan ditemui; berserulah kepadaNya selama Ia dekat !" Yesaya 55:6

Nabi Yesaya memberikan peringatan kepada kita semua... bahwa ada waktunya dimana Allah tidak berkenan ditemui, dan jika saat itu tiba, tidak ada lagi peluang untuk menyelamatkan kita dari api neraka.
Saat ini, masih belum terlambat, Dia masih berkenan untuk ditemui, Dia masih dekat dengan kita (Roh Kudus masih ada di dunia, belum diangkat). Mari manfaatkan waktu-waktu yang tinggal sedikit ini dengan baik dan bijaksana.

Jika anda belum lahir baru, belum menerima Yesus sebagai Tuhan dan Juruselamat, mari... buka hatimu kepada Tuhan, akui bahwa anda adalah orang berdosa, dan membutuhkan Yesus, dan percaya bahwa DarahNya sudah menebus anda dari dosa dan maut. Jika anda mau.. silahkan ikuti doa ini : "Tuhan Yesus, saya mengaku dihadapanmu bahwa saya adalah orang berdosa, saya tidak bisa menyelamatkan diri saya sendiri dari api neraka, saya membutuhkan Engkau Tuhan, saat ini saya minta Engkau masuk dalam hidup saya, jadilah Tuhan dan Juruselamat saya saat ini sampai selamanya, terima kasih Tuhan, mulai saat ini saya percaya dengan segenap hati dan mengaku bahwa Yesus lah Tuhan dan Juruselamat saya, Amin".

Jika anda sudah lahir baru, tetapi masih hidup dengan cara-cara dunia, kondisi anda lemah apapun penyebabnya, segera bertobat, berbalik dari kehidupan dunia anda, selagi masih ada waktu untuk anda bertobat. Ada pemulihan yang disediakan oleh Tuhan bagi anda, ambil itu, karena itu adalah bagian-mu !. Dan jalani hidup kekristenan anda dengan dasar Kasih kepada Tuhan, dan sesuai dengan kehendakNya.

Jika anda sudah lahir baru, dan dalam kondisi yang ON FIRE, janganlah jemu untuk menjadi SAKSI KRISTUS, menjadi GARAM dan TERANG DUNIA. Tetap kerjakan keselamatan-Mu dengan takut dan gentar akan Allah. Tetap kobarkan kasih bagi jiwa-jiwa yang belum mengenal kasih Allah. Bagikan Kasih Allah yang ada dalam hidup and kepada mereka, sesuai dengan bagian anda yang Roh Kudus perintahkan untuk anda lakukan.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Labels:

Saturday, June 24, 2006

Mengetahui Kehendak Allah

1 Korintus 2: 11 "Siapa gerangan diantara manusia yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri manusia selain roh manusia sendiri yang ada di dalam dia ? Demikian pulalah tidak ada orang yang tahu, apa yang terdapat di dalam diri Allah selain Roh Allah".


Setelah lahir baru, Allah menghendaki agar kita hidup bukan untuk diri kita lagi, tetapi hidup bagi rencana Allah, untuk itu kita perlu tahu apa yang menjadi rencana Allah secara spesifik dalam kehidupan kita secara pribadi. Tetapi tidak ada seorangpun yang tahu (termasuk nabi, pendeta, dll) apa yang terdapat dalam diri Allah, selain dari Roh Allah sendiri.
Dan kabar gembiranya adalah 1 Korintus 2:10 "Karena kepada kita Allah telah menyatakannya oleh Roh, sebab Roh menyelidiki segala sesuatu, bahkan hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah".

Ayat tersebut memberikan garansi kepada kita, bahwa Roh Allah, yang juga kita kenal denga Roh Kudus pasti menyatakan kepada kita sampai hal-hal yang tersembunyi dalam diri Allah. Jadi pastikan setiap kita bergaul intim dengan Roh Kudus, pastikan kita berkonsultasi kepada Dia setiap saat, sehingga apa yang kita kerjakan sesuai dengan kehendak Allah (nabi dan pendeta berfungsi sebagai konfirmator, itu pun jika Allah memandang perlu untuk memberikan konfirmasi).
Karena akan sangat berbahaya bagi kita, jika apa yang kita lakukan tidak sesuai dengan kehendak Allah bagi kita, seperti yang Tuhan Yesus nyatakan dalam Matius 7:21-23. Dia akan berterus terang bahwa Dia tidak mengenal orang-orang yang tidak melakukan kehendak BapaNya di Sorga.

Jadi saudaraku sekalian.. jangan asal melangkah... jangan asal melakukan sesuatu yang menurut hikmat dan pemikiran kita baik, tetapi selalu pastikan, tanyakan kepada Roh Kudus, minta konfirmasi-Nya, apakah yang akan kita lakukan ini adalah kehendak Bapa? Bahkan hal yang kelihatannya rohani sekalipun seperti pelayanan, bernubuat, mengusir setan, harus sesuai dengan kehendak Bapa di Sorga. Dengan demikian, usaha kita tidaklah sia-sia... dan Tuhan Yesus akan memberikan kita upah, sebagai hamba yang setia, yang didapatiNya mengerjakan tugas dan tanggung Jawab dari Bapa di Sorga.

Berjalan dalam Tuhan, tidak bisa menggunakan cara-cara dunia dan manusia, tetapi harus menggunakan cara-cara yang Illahi.

Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Menjadi Mempelai/Pasangan Yang Seimbang

1 Korintus 6:14
"Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimanakah terang dapat bersatu dengan gelap?"

Ketika saya masih single, dan sudah lahir baru, ayat tersebut selalu terngiang-ngiang di hati dan telinga saya ketika saya mulai memikirkan mengenai masa depan yang berkaitan dengan pasangan hidup, karena ayat tersebut adalah dasar bagi kita umat Tuhan dalam menemukan pasangan hidup kita.
Tetapi ternyata ayat tersebut tidak hanya diperuntukkan sebagai dasar bagi umat Tuhan dalam hal mencari jodoh, karena pada hari Sabtu, tanggal 14 Januari 2005, saat akan makan siang, Roh Kudus jelas sekali berbicara dalam hati saya, mengingatkan 1 Kor 6:14 tersebut, tetapi disambung dengan pertanyaan yang benar-benar mengejutkan saya : "Kamu sudah jadi pasangan yang seimbang dengan Mempelai Pria-mu belum ?" Langsung saya ngerti bahwa yang dimaksud Mempelai Pria oleh Roh Kudus dalam pertanyaanNya tak lain dan tak bukan adalah Tuhan Yesus Kristus sendiri.


Jujur saya tidak bisa memberikan jawaban, karena saya sadar masih banyak hal yang tidak berkenan, hal yang tidak kudus dalam hidup saya, saya tidak layak menjadi mempelai Kristus, karena Dia itu kudus dan tidak bercacat cela.
Kali ini Tuhan Yesus sendiri yang menjawab pemikiran saya tersebut, katanya : "Agar kamu bisa layak, kuncinya hanya satu, yaitu taat dan patuh kepada RohKu sendiri yang sudah aku utus bagi calon-calon mempelai-Ku termasuk kamu".
Ooooo gitu ya Tuhan... lalu kataNya : "Iya.. karena hanya dengan patuh kepada proses yang akan kamu alami bersama Roh Kudus, kamu bisa menjadi mempelai-Ku yang layak. Aku tidak bisa bersatu dengan mempelai yang tidak seimbang, yang tidak kudus".

Segera setelah percakapan dalam roh itu, saya diliputi oleh Roh Pengertian dan Hikmat, sehingga roh saya dibuat tersadar kembali akan peranan dari Roh Kudus untuk mempersiapkan mempelai Kristus yang kudus, layak dan tidak bercacat cela. Sungguh, kedatangan Tuhan Yesus Kristus sudah sangat-sangat dekat, dan Dia hanya akan "menikah" dengan MEMPELAI WANITA YANG SEIMBANG.

Nah jika anda ingin menjadi mempelaiNya yang layak, seimbang dengan Mempelai Pria yang Agung, maka mulai saat ini hidup bergaul akrab dengan Roh Kudus, ini lebih dari sekedar doktrin, ini adalah hidup pribadi kita sehari-hari, mengalami dan mengecap sendiri tuntunan dan proses bersama Roh Kudus, Roh Allah yang hidup. Percayalah manusia, siapapun itu tidak akan sanggup untuk membuat dirinya sendiri layak menjadi mempelai wanita Kristus, hanya oleh pertolongan dari Roh Kudus kita bisa.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

7 Tahun Kelimpahan, Membangun & Masuk Bahtera, Tahun Mujizat

Hanya satu kata yang bisa saya ungkapkan ketika mengakhiri tahun 2005 dan memasuki tahun 2006, kata tersebut adalah DAHSYAT !
Dahsyat karena sungguh Allah bekerja dengan luar biasa bagi umat tebusannya inter denominasi dan juga di seluruh dunia. Ada benang merah diantara kegerakan-kegerakan Allah di masing-masing jemaat lokal. Yang jika saya simpulkan maka kira-kira akan menjadi : Saat ini gereja sedang masuk kedalam 7 tahun kelimpahan, dimulai dari 1 Januari 2005 sampai dengan 31 Desember 20011. Parallel dengan 7 tahun kelimpahan/tahun mujizat ini, dunia juga mengalami permulaan dari masa-masa kesusahan, karena materai ke 4, 5 dan 6 yang ada di Wahyu 6 sudah dibuka.
Nah.. untuk itu gereja perlu membangun Bahtera, Bahtera yang dimaksud adalah kehidupan rohani masing-masing individu, keluarga, FA/Komsel, gereja lokal, dan bahtera2 kecil itu harus masuk kedalam Bahtera Induk, yaitu Tuhan Yesus sendiri.

Bahtera ini menjamin keselamatan kita dari malapetaka yang akan terjadi di dunia, bahtera ini juga adalah sarana/kendaraan kita untuk MENEROBOS bersama dengan Panglima kita Yesus. Dan dalam Bahtera ini juga terjadi mujizat, pelipat gandaan yang adikodrati dalam segala hal.
Dalam hal pelipat gandaan, mujizat, berkat 100 kali lipat, diperlukan tindakan yang tepat dari setiap umat Tuhan.. yaitu MENABUR BENIH... ketika ibadah Holy Stadium dijelaskan kita MENABUR BENIH... sebagai persediaan bagi kita dan bagi yang lain selama kita di dalam bahtera.. Ibadah awal tahun GBI Gatot Subroto, pak Niko juga menjelaskan MENABUR BENIH harus di ladang yang tepat, yaitu ditempat yang sudah ditentukan oleh Tuhan sendiri.


Nah.. ini dia... salah satu lagi yang DAHSYAT.. Allah sudah membuka ladang-ladang bagi kita untuk MENABUR BENIH, dalam hal ini UANG, yaitu : Proyek Rumah Doa Bukit Sentul, HOLY STADIUM SEMARANG, Rick Joyner sedang melakukan proyek air bersih ZOA untuk orang2 yang membutuhkan (Afrika, korban bencana, dll), dll.
UANG adalah salah satu BENIH yang bisa kita tabur.... tapi kita harus menabur dengan benar.. kunci menabur dengan benar adalah di Matius 6:33 singkatnya : Motivasi kita menabur adalah karena Kerajaan Allah (for the sake of the Kingdom of God), maka kita akan menuai dengan berlimpah.

Selain UANG masih ada BENIH-BENIH lain yang harus kita tabur.. hidup kita sendiri juga adalah BENIH. So.. tanya Tuhan BENIH apa yang mesti kita tabur... dan DIMANA ??.. karena Tuhanlah yang empunya segala sesuatu di jagat raya ini. Dan taatlah apa yang Dia mau kita kerjakan, maka Mazmur 91 dan Yesaya 60 akan menjadi bagian kita, Amin !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Thursday, June 15, 2006

Kerajaan Allah Dalam Kehidupan Pribadi Kita

Sama seperti Yeremia yang membawa pesan bahwa Allah sudah memiliki skenario bagi umat tebusanNya, Yesus juga menyampaikan hal yang sama kepada kita dalam Matius 6:33 "Tetapi carilah dahulu Kerajaan Allah dan kebenarannya, maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu". Ketika mengucapkan itu, Tuhan Yesus tidak sedang mengucapkan perumpamaan. Sehingga jelas sekali maknanya bagi kita, bahwa yang harus menjadi prioritas bagi kita, yang harus kita cari dengan sungguh-sungguh dalam hidup kita adalah : KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA, baru setelah kita menemukannya maka semuanya (yang dijelaskan di ayat-ayat sebelumnya) akan ditambahkan kepada kita.

Jika kita telaah lebih lanjut, kita akan sampai kepada kesimpulan, bahwa segala sesuatu (perkara dunia/jasmani) yang Allah tambahkan kepada kita itu untuk mendukung kita dalam "pencarian" KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA dalam hidup kita setiap hari. Jadi Allah mengatur segala sesuatunya, sehingga kita berhasil menemukan KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA yang menjadi bagian kita. Sama bukan dengan apa yang dimaksud dalam Yeremia 29:11 ? Inilah salah satu bukti bahwa Firman Allah itu saling bersesuaian walaupun terpisah oleh waktu ribuan tahun ! Puji bagi Allah yang Kekal !

Nah perkara yang perlu kita cerna saat ini adalah apakah yang dimaksud dengan KERAJAAN ALLAH DAN KEBENARANNYA ? Saya percaya bahwa kebenaran yang sesungguhnya sungguh luar biasa besarnya untuk dimengerti oleh kita sampai ke detail-detailnya. Tetapi saya akan bagikan apa yang diwahyukan kepada saya mengenai hal tersebut yaitu : Suatu kondisi kehidupan pribadi dimana Yesus adalah Raja yang mengatur setiap aspek kehidupan pribadi orang tersebut sehingga kebenaran Allah memenuhi kehidupannya dan terpancar keluar.


Kondisi demikian yang diinginkan oleh Allah terjadi dalam hidup setiap umatNya, mulai dari dalam (kehidupan roh) dan menjalar keluar sampai kepada jiwa dan tubuh kita. Hal ini berarti kita menyerahkan segala aspek kehidupan kita (cita-cita, karir, jodoh termasuk melayani pekerjaan Tuhan juga) kepada kehendak Yesus sang Raja, dan membiarkan Dia mengatur hidup kita, membiarkan Dia menentukan siapa jodoh kita, membiarkan Dia mengatur karir kita, membiarkan Dia juga memerintahkan kita dibagian mana dan kapan kita harus melayani pekerjaanNya.


Nah semua hal itu terjadi di alam roh, antara roh kita dengan Tuhan Yesus melalui Roh KudusNya. Tuhan juga mengerti bahwa kita masih punya tubuh jasmani, itulah sebabnya Tuhan Yesus berkata.. maka semuanya itu akan ditambahkan kepadamu.
Mari saudaraku... kita lihat kembali kedalam hidup kita masing-masing... sudahkan KERAJAAN ALLAH nyata dalamnya ?

Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Yeremia 29:11 Sebuah Skenario Menuju KANAAN

Jeremiah 29:11 "For I know the thoughts that I think toward you, saith the LORD, thoughts of peace, and not of evil, to give you an expected end". Sengaja saya mengutip dari King James Version (KJV), karena disini kata-kata yang dipergunakan lebih kaya akan makna.

SKENARIO

Dalam bahasa ibrani, kata yang digunakan untuk "thoughts" dalam ayat tersebut adalah : machăshâbâh machăshebeth yang juga memiliki arti : PLOT atau SKENARIO. Allah adalah Pribadi yang mengontrol skenario hidup kita, dia adalah Sutradara Agung dalam hidup kita, ayat diatas memberikan penjelasan yang sangat gamblang mengenai apa yang akan dialami oleh orang-orang tebusanNya yang taat terhadap Allah, jadi jangan khawatir saudaraku, kita berada dalam skenario yang tepat di tangan Sutradara yang tidak pernah gagal.

AN EXPECTED END

Sebagimana layaknya skenario, tentunya akan ada saatnya dimana skenario tersebut harus diakhiri, dan lagi dalam ayat tersebut juga memberikan garansi kepada kita, bahwa Allah akan memberikan hasil akhir seperti yang diharapkan (AN EXPECTED END) dalam hidup kita. Tapi janganlah kita lupa bahwa hasil akhir yang diharapkan dalam hidup kita, bukanlah menurut harapan dan pertimbangan kita sebagai manusia, melainkan HARAPAN yang dimiliki oleh Allah sendiri. Apakah hasil akhir yang Allah harapkan dalam hidup kita ? Roh Kudus memberikan pengertian kepada saya bahwa hasil akhir yang diharapkan oleh Allah dalam setiap kehidupan umat pilihanNya adalah : SAMPAI DI KANAAN, TANAH PERJANJIAN (lihat ayat sebelumnya, Yeremia 29:10)

CANAAN THE PROMISED LAND

Bagi kita yang hidup di akhir jaman ini, KANAAN yang dimaksud adalah KANAAN rohani, tanah perjanjian bagi kita saat ini adalah : MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS SEHINGGA LAYAK BERDIRI DIHADAPAN ALLAH. Jadi skenario yang Allah buat dalam hidup kita, semuanya dirancangkan agar MANUSIA ROHANI kita bisa SERUPA DENGAN KRISTUS. Hal ini lebih dari sekedar masa depan yang penuh dengan kebaikan (karir yang bagus,pelayanan yang sukses, rumah tangga yang bahagia, itu semua hanyalah bonus dari Allah selama kita hidup di dunia ini). Kalau kita lihat tujuan akhir kita adalah agar manusia roh kita KUDUS dan LAYAK dihadapan Allah, dimana Yesus sebagai acuannya, maka sebagian besar kejadian dalam skenario kehidupan kita adalah proses MEMATIKAN DAGING yang paralel dengan PERTUMBUHAN ROHANI KITA.


Pilihan ada ditangan kita, kita mau taat kepada skenario yang Allah sudah rancangkan untuk kebaikan kita ? yang tentunya sangat tidak enak buat daging kita, karena daging & semua keinginannya adalah perseteruan dengan Allah (Roma 8:7), atau kita melanggar skenario tsb, yang mengakibatkan daging akan semakin bertumbuh kuat, makin susah untuk ditundukkan. Saya berdoa agar kita semua MAU TAAT terhadap skenario Allah tersebut.

Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Wednesday, June 14, 2006

Sebuah Fakta & Tindakan Yang Harus Diambil Di Akhir Jaman - 4

Pada awal tahun ini (2005), Allah melaui Roh KudusNya memberikan pengertian kepada saya agar saya kembali melihat dan hidup di dalam pengajaran-pengajaran yang telah saya terima, yang saya kategorikan sebagai pengajaran-pengajaran dasar mengikut Kristus, dan Allah juga minta saya untuk lebih lagi menggali apa yang sudah diwahyukan dalam Alkitab. Sebelum Roh Kudus meminta saya melakukan hal tersebut diatas, saya memiliki anggapan bahwa saya tidak perlu memberikan perhatian terlalu besar kepada hal-hal yang saya anggap sebagai "dasar" itu, tetapi saya menaruh segala usaha dan energi saya untuk mencari hal-hal yang lebih "maju" lagi dalam hidup kerohanian saya.

Syukur kepada Tuhan, saya tidak menolak apa yang Roh Kudus perintahkan, karena setelah saya taat dengan menenggelamkan diri dalam perintahNya, kembali menggali hal-hal yang saya anggap "dasar", mulai dari membuka-buka kembali buku catatan saya, materi-materi yang pernah saya dapatkan dalam KKR, seminar rohani, dll selama kurang lebih 10 bulan, Roh Kudus mulai menyingkapkan kembali kebenaranNya yang hakiki : TIDAK ADA SATUPUN KEBENARAN ALLAH YANG BISA KITA KESAMPINGKAN


Adalah benar bahwa dalam pertumbuhan rohani, level atau tingkatan itu ada, tetapi setiap kali kita naik level, bukan berarti apa yang sudah kita pahami dan alami di level sebelumnya menjadi tidak berlaku lagi, saya memiliki pemahaman ini karena rancu dengan konsep dunia, yang mengenal level : Beginner, Intermediate, Advance, dan seterusnya, jika kita naik level, maka kita bisa mengatakan "sayonara" kepada pelajaran dari level yang kita tinggalkan.


Tidak demikian halnya dengan perjalanan rohani umat Allah, saya menemukan dan mengalami sendiri, ketika saya kembali kepada kebenaran-kebenaran yang telah saya tinggalkan (dengan alasan saya sudah tidak di level itu lagi), maka Allah dengan kasihNya menyingkapkan hal-hal yang baru, yang saya butuhkan dalam perjalanan rohani saya menuju Kanaan yang Tuhan inginkan. Kebenaran Tuhan tidak pernah mengenal kata Expire ! Kebenaran yang satu melandasi dan menguatkan kebenaran yang selanjutnya.


Dalam pembahasan sebelumnya yang mengarah kepada manusia roh kita masing-masing, Fokus kepada Allah dan memotong hal2 yang tidak berkenan bagi Dia. Kali ini poin yang terakhir : Bersatu dengan sesama Tubuh Kristus, dan hubungannya dengan pernyataan : Kebenaran Tuhan tidak pernah Expire !
Tentunya kita sudah melihat kondisi Tubuh Kristus dewasa ini, perselisihan antar denominasi adalah "perhiasan" utamanya. Yang mengaku dirinya Karismatik merasa paling benar dihadapan Allah, karena bisa beroperasi dengan karunia-karunia Roh Kudus, sehingga menganggap yang lain (baptist, injili, pentakosta) dibawah mereka, demikian juga yang Injili merasa diri paling benar, bahkan tidak jarang juga menuduh yang lain (pentakosta, kharismatik, baptist, reformed, dll) sesat. Padahal Kristus sendiri menyerukan agar TubuhNya bersatu ! (Yohanes 17:20-21).

Secara singkat, bisa kita ambil kesimpulan bahwa Allah bergerak dan berkarya dalam dunia ini seperti gelombang-gelombang yang terus menerus dan berkesinambungan, itu sebabnya lahirlah gerakan2 seperti : Reformed, Injili, Baptist, Pentakosta, Karismatik, dll. Tetapi dari gerakan2 kebangunan rohani tersebut TIDAK SALING MENIADAKAN SATU SAMA LAIN. JUSTRU SALING MELENGKAPI !, sehingga mempelai Allah yang tidak bercacat cela yang menyongsong kedatanganNya yang ke-2 bisa terwujud !.


Dengan kata lain, orang yang mengaku dirinya Kharismatik, juga membutuhkan kebenaran2 yg diwahyukan oleh Allah dalam gerakan2 Reformed, Injili, Methodist, Pentakosta, dll. Juga orang2 yang termasuk dalam denominasi Reformed, jika mereka mengerti bahwa Allah bergerak terus secara dinamis, maka mereka juga akan bisa menerima "kaum" Pentakosta, Kharismatik, Injili, dll. Kesatuan demikian ini yang diperlukan bagi Tubuh Kristus di akhir jaman, cepat atau lambat Kristus, Sang Kepala gereja akan membawa tubuhNya kearah persatuan yang demikian, tetapi prosesnya akan mudah jika kita memiliki hati yang lembut dan mau untuk diproses olehNya sehingga kita bisa menerima anggota tubuh Kristus yang berbeda denominasi dengan kita (Ingat Kuk yang Tuhan Yesus berikan dalam Matius 11:29). Tetapi prosesnya akan menyakitkan jika kita mengeraskan hati kita dan tidak taat kepada pimpinan Roh Kudus.

Sama seperti tubuh jasmani kita juga memiliki organ yang berbeda-beda, tetapi semuanya itu sejajar kedudukannya, tidak ada yang lebih penting. Demikian juga Tubuh Kristus, terdiri dari berbagi macam organ, dan semuanya itu adalah milik Kristus, Sang Kepala. Jadi MARI BERSATULAH !


Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Sebuah Fakta & Tindakan Yang Harus Diambil Di Akhir Jaman - 3

Jika kita benar-benar hidup SECARA BERKESINAMBUNGAN di dalam alam roh dengan pertolongan Roh Kudus, kita akan benar-benar mengalami perjumpaan Illahi dengan Pribadi yang adalah sumber hidup kita, maka Firman Tuhan di dalam Yoh 7:38 akan digenapi dalam hidup kita, dari dalam hati kita akan mengalir aliran-aliran air hidup. Seiring dengan terus mengalirnya aliran-aliran air hidup dalam hati kita, kita akan dibawa kepada pengertian, komitment dan Cinta (Agape) yang lebih besar lagi kepada Allah.


Dampak positif dari hal tersebut di atas adalah, roh kita akan semakin kuat, dan memiliki pengertian bahwa Allah itu kudus, kenajisan, dosa dan kawan-kawannya tidak bisa bertahan di hadapan Allah yang Kudus, sehingga kita akan semakin terpacu (bukan secara emosi) untuk benar-benar hidup kudus, rela merontokkan hal-hal yang tidak berkenan, yang tidak kudus, seperti yang Tuhan Yesus maksudkan dalam Mat 18:8-9.


Jadi membuang hal-hal yang tidak berkenan di hadapan Tuhan, bukan sekedar emosi, tidak juga bisa dilakukan dengan kekuatan kita sendiri, karena hal-hal tersebut, yang harus dibuang dalam hidup kita adalah kedagingan kita, dan jika kita masih hidup dalam daging, hal-hal tersebut adalah ZONA KENIKMATAN kita, kita masih suka, masih ingin menikmati lebih lagi. Jika dan hanya jika roh kita sudah bertumbuh dewasa dan mengerti, melalui pengertian yang diberikan oleh Roh Kudus, kita akan RELA KEHILANGAN NYAWA KITA, kita juga rela melepaskan ZONA KENIKMATAN kita.


Membuang hal-hal yang tidak berkenan juga tidak bisa dilakukan dengan hanya sekedar berhenti melakukan hal-hal tersebut, perlu dilakukan PENCABUTAN AKAR yang menyebabkan semuanya itu dalam hidup kita, dan hanya Roh Kudus yang mampu menolong kita untuk melakukannya.

Sehingga bisa disimpulkan bahwa :
1. Fokus kepada Allah akan membawa kita menjadi dewasa rohani sehingga dengan pertolongan Roh Kudus kita RELA untuk :
2. Membuang hal-hal yang tidak berkenan kepada Allah

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Sebuah Fakta & Tindakan Yang Harus Diambil Di Akhir Jaman - 2

Dalam artikel yang lalu kita sudah membahas tiga hal penting yang perlu dilakukan oleh umat Tuhan di akhir jaman. Sekarang saya akan mencoba menguraikan lebih detail poin demi poin, mulai dengan poin yang pertama : FOKUS KEPADA ALLAH.

Semalam (Nov 8, 2005), setelah saya selesai membaca buku SULUH & PEDANG yang ditulis oleh Rick Joyner, saya merenungkan apa yang sudah saya baca, dan mencari kehendak Tuhan dalam kehidupan saya dan keluarga. Dan Roh Kudus dengan jelas berbicara : BERIKAN PORSI YANG LEBIH BANYAK UNTUK HIDUP DI ALAM ROH, DENGAN PERTOLONGAN ROH KUDUS ! Segera roh saya menjadi exciting dan melonjak, rasanya seperti mendapatkan tambahan energi yang baru, yang sangat besar dan melampaui segala akal. Saya percaya ini benar dan Alkitabiah, sebagai umat Tuhan, kita harus (ingat ini bukan pilihan) lebih banyak hidup dan berjalan di dalam alam Roh daripada berjalan di alam jasmani ini.

Ada beberapa hal yang saya mengerti, mengapa Roh Kudus meminta kita untuk lebih banyak hidup di dalam alam Roh :


1. Kita bisa menyembah Bapa, berfokus kepada Bapa dalam Roh ! Yohanes 4:24 => "Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran". Dan jangan lupa, Tuhan Yesus mati di kayu salib, untuk mengembalikan hubungan kita dengan Bapa yang terputus akibat dosa, dan hubungan yang dipulihkan ini adalah hubungan roh ! (Lihat Matius 27:51). Sehingga kita diharapkan dengan berani, dan bermodalkan darah Yesus, menghampiri TAHTA KASIH KARUNIA (Lihat Ibrani 4:16).

2. Ada perang yang harus dimenangkan, dan kita sebagai laskar2 Kristus, harus (sekali lagi ini bukan pilihan) mengikuti perang tersebut, karena Panglima kita memimpin pertempuran tersebut. Pertempuran tersebut terjadi di alam roh, jika kita ingin memenangkan pertempuran tersebut, kita harus hidup di dalam alam roh. Lebih detail tentang pertempuran ini, silahkan baca buku SULUH & PEDANG yang ditulis oleh Rick Joyner, buku itu sangat kaya akan kebenaran-kebenaran rohani.

3. Kita perlu pemulihan dari waktu-waktu yang terhilang. Nah untuk hal ini Roh Kudus sendiri yang berbicara dengan sangat jelas, bahwa apa yang tertulis di dalam Yoel 2:25 => "Aku akan memulihkan kepadamu tahun-tahun yang hasilnya dimakan habis oleh belalang pindahan, belalang pelompat, belalang pelahap dan belalang pengerip, tentara-Ku yang besar yang Kukirim ke antara kamu". Rencana Allah bagi setiap kita setelah kita lahir baru, adalah roh kita bertumbuh, dan terus berjalan didalam alam roh dengan tuntunan Roh Kudus, tetapi faktanya banyak anak2 Tuhan termasuk saya sendiri, menyia-nyiakan waktu setelah kita lahir baru, dengan melakukan kehendak kita sendiri. Haleluya ! Allah yang kita sembah adalah Allah yang setia dan penuh kuasa, sehingga dia bukan hanya sanggup tetapi mau memulihkan kita. Dan pemulihan itu terjadi di alam roh. Saya merasakan hal ini, dalam 2 tahun terakhir, setelah saya berhenti dari jabatan saya sebagai Song Leader (Pemimpin Pujian) dan mulai memberikan porsi lebih dalam hidup saya untuk berjalan dalam Roh, saya mendapatkan berbagai macam hikmat dan pengertian, banyak rahasia2 Illahi yang Dia singkapkan kepada saya, dibandingkan masa 10 tahun sebelumnya (saya lahir baru tahun 1992).

Dan satu hal yang saya mengerti jika kita mendapatkan sesuatu di alam roh, alam jasmani akan mengikutinya. Dalam alam jasmani, kita tidak mungkin memulihkan kembali apa yang sudah kita sia-siakan, karena waktu tidak bisa diputar mundur. Tetapi Puji Tuhan di alam roh, Allah sanggup memulihkan semuanya untuk kita, karena dalam hadiratNya tidak ada batasan ruang dan waktu.

Jadi kesimpulannya, mari kita menempatkan fokus kita dengan benar, dengan berjalan di alam roh. Karena itulah kehidupan kita yang sesungguhnya, kehidupan di bumi ini hanyalah sementara dan fana (silahkan lihat artikel saya
Alien). Bagi rekan2 yang bekerja, kita harus memilih antara karier kita di kantor atau kehidupan rohani kita sebagai fokus. Kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Sebuah Fakta & Tindakan Yang Harus Diambil Di Akhir Jaman - 1

Di akhir jaman ini, semua aspek di dunia sibuk menghadapi fenomena akhir jaman, mulai sektor keamanan, sektor kesehatan, sektor bisnis, dll.
Saya akan mengambil contoh dari sektor bisnis, bagaimana mereka menghadapi fenomena akhir jaman ini.Saya tidak sedang berkata bahwa kita harus mengikuti dunia,menjadi serupa dengan dunia, tetapi ada satu hal profetis yang bisa kita pelajari dari fenomena akhir jaman yang melanda sektor bisnis, karena tidak ada satupunyang terjadi di dunia ini yang bukan karena kehendak Allah.


Jika kita perhatikan dunia bisnis, sampai dengan tahun 90an, trend bisnis yang berlaku saat ituadalah : KONGLOMERASI, dimana setiap perusahaan, berlomba-lomba untuk melebarkan sayap dan kerajaan bisnisnya, dengan merambah sektor-sektor baru yang sebelumnya bukan merupakan bisnis mereka. Tetapi masuk tahun 2000, fenomena ini berubah, perusahaan2 dunia tidak lagi berlomba-lomba melebarkan portfolio bisnis mereka, tetapi mereka justru mulai melakukan :
1. Fokus kepada CORE COMPETENCIES yang mereka miliki
2. Pemangkasan terhadap sektor2 yang tidak menghasilkan laba
3. Merger untuk menghasilkan skala bisnis yang tangguh dan bisa bertahan

Hal-hal tersebut diatas dilakukan oleh semua perusahaan yang bergerak di sektor yang berlainan, di sektor IT, ada IBM yang menjual divisi PC dan laptop mereka kepada perusahaan PC dari China, Lenovo. Sekarang IBM fokus kepada bisnis mainframe dan bisnis IT-service (jasa pelayanan IT) yang mereka punya. HP melakukan merger dengan COMPAQ untuk menghasilkan perusahaan baru yang lebih solid dan kokoh.Dari sektor shipping, Maersk Sealand merger dengan P&O Neddloyd, harapan mereka dengan bergabungnya dua perusahaan akan meningkatkan daya saing mereka di pasar shipping yang akan datang.Dari sektor consumer goods, perusahaan tempat saya bekerja Procter & Gamble (P&G) juga melakukan hal yang sama, memangkas sektor2 yang tidak menghasilkan laba, melalui otomasi proses dan peningkatan produktifitas, fokus kepada CORE COMPETENCIES, P&G dulu memproduksi : Minyak goreng (CRISCO), Selai roti (JIF), Obat Jerawat (Clearasil) sekarang semuanya sudah dijual karena bukan CORE COMPETENCIES, setelah menjual sektor2 tersebut, P&G membeli Wella untuk memperkuat CORE COMPETENCIESnya, dan baru2 ini P&G membeli Gillette, sehingga diharapkan dengan bersatunya dua perusahaan tsb akan menghasilkan perusahaan baru yang lebih tangguh dalam menghadapi persaingan.

Tiga hal tersebut dilakukan untuk satu tujuan : MENANG DALAM PERSAINGAN BISNIS YANG SEMAKIN KETAT. Tiga hal yang saya sebutkan diatas, itulah yang saya maksud dengan hal yang profetis, Gereja di akhir jaman ini menghadapi peperangan yang sangat dahsyat dengan kuasa-kuasa kegelapan yang harus dimenangkan, karenanya gereja juga perlu melakukan tindakan rohani yang sangat penting :
1. Fokus kepada Allah, yang kita kenal didalam nama Tuhan Yesus Kristus. Ini lah kasih yang semula (ingat khotbah Pdt Petrus Hadi di retreat DM yang baru saja kita hadiri)
2. Pemangkasan terhadap hal-hal yang terdapat dalam diri kita, yang tidak berkenan kepada Allah, hal yang perlu dipangkas itu bisa berupa kedagingan, nafsu, emosi, dll.
3. Bersatu dengan sesama tubuh Kristus.
Saya percaya, jika gereja melakukan 3 hal di atas, gereja akan siap menghadapi akhir jaman, dan tetap ditemukantidak bercacat dan bercela pada akhirnya.

Tiga hal diatas bukan hal yang mutlak, tetapi itulah yang saya mengerti sejauh Roh Kudus berkenan memberitahukannya kepada saya.
Amin !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Monday, June 12, 2006

Hamba Yang Berkenan - 3

Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan mengenai salah satu penghambat terbesar bagi kita dalam PERJALANAN PENGHAMBAAN (SERVANTHOOD) kita kepada Tuhan Yesus sebagai Majikan kita yang Agung. Penghambat tersebut adalah : "RASA BERHAK". Kita merasa berhak akan sesuatu, entah itu berupa pujian, hadiah, atau mungkin sekedar waktu untuk memuaskan keinginan kita, setelah kita menunaikan tugas dari Sang Majikan.

Yesus juga memperingatkan kita sebagai hamba-hambaNya akan hal ini, Lukas 17 : 7-10 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Kita harus memiliki mentalitas hamba yang benar, kita harus mengerti bahwa seorang hamba sama sekali tidak memiliki hak apapun, karena semua aspek dalam kehidupannya, termasuk hidupnya sendiri adalah milik Sang Majikan. Dan tentu saja Allah tidak akan dengan semena-mena menindas kita, Dia adalah Allah yang mengerti kita, penuh Kasih, tidak pernah berhutang kepada siapapun termasuk hamba-hambaNya. Hanya saja kita juga perlu mengerti bahwa Allah, Sang Majikan yang memiliki hidup kita, memiliki pertimbangan, waktu dan cara-Nya sendiri untuk memberikan penghargaan kepada kita. Saat ini yang Tuhan mau, kita memiliki sikap atau mentalitas seorang hamba yang berkenan, yaitu tidak berfokus kepada imbalan dari siapapun termasuk dari Sang Majikan sendiri apapun bentuknya. Biarkan Dia sendiri dengan caraNya, waktuNya yang sempurna, memberikan imbalan kepada kita.

Dengan demikian PERJALANAN PENGHAMBAAN (SERVANTHOOD) kita akan kita lalui dengan suka cita, dan penuh kemenangan. Mari ! saya mengajak kita semua untuk memiliki SIKAP atau MENTALITAS SEORANG HAMBA YANG BERKENAN. Ijinkan Roh Kudus melatih hidup kita setiap hari sampai SIKAP atau MENTALITAS tersebut menjadi bagian yang begitu dominan dan menjadi jati diri kita sebagai seorang hamba.
HAPPY SERVANTHOOD !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Hamba Yang Berkenan - 2

Tahun yang lalu, saya sudah posting pengertian saya (yang sudah barang tentu diwahyukan/disingkapkan oleh Roh Kudus) mengenai seorang hamba, dalam artikel yang berjudul : Hamba Yang Berkenan - 1. Saya percaya dengan adanya contoh, kita bisa lebih mengerti akan hal yang kita sedang pelajari bersama.


Salah satu pribadi yang bisa kita jadikan contoh dalam perjalanan penghambaan kita adalah :Eliezer, hamba dari Abraham. Abraham memilih dan mengangkat Eliezer menjadi kepala rumah tangga-nya karena karakter yangtelah ditunjukkan oleh Eliezer. Kita bisa melihat karakter Eliezer dalam Kejadian 24. Karakter hamba tersebut adalah :

1. Dapat dipercaya dan jujur.

2. Eliezer adalah orang yang mengutamakan doa.

3. Mengutamakan urusan tuannya diatas urusannya sendiri (menolak makan sebelum menyampaikan misi yang ditugaskan oleh Abraham, tuannya).

4. Selalu berbicara mengenai tuannya, bahkan namanya sendiri tidak pernah disebutkan.

5. Mengembalikan semua kemuliaan kepada Allah semata.

Kalau kita lihat kelima karakter diatas, sangat familiar, karena Roh Kudus juga memiliki karakter yang demikian. Justru itulah kunci sukses dari penghambaan, mau belajar dan dipimpin oleh Roh Kudus sehingga kelima karakter diatas dimiliki dalam hidup penghambaan kita kepada Yesus, Majikan kita yang agung ! Selamat menghambakan diri.

Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

Hamba Yang Berkenan - 1

Istilah hamba, sudah sangat akrab di telinga kita, sering juga dikhotbahkan hampir di setiap ibadah raya hari minggu, disemua gereja yang ada. Ev. Drg. Yusak Tjipto dalam salah satu khotbahnya menyebutkan, tingkat2 pertumbuhan rohani yang dilalui oleh orang percaya adalah : Anak -> Hamba -> Sahabat. Status anak kita dapatkan ketika kita baru bertobat, percaya kepada Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat. Setelah itu Tuhan akan bawa kita kepada status hamba, dimana kita diberikan tanggung jawab, proses karakter juga terjadi di tahap ini, setelah lulus kualifikasi sebagai hamba, baru kita bisa mencapai level sahabat, dalam level sahabat ini, kita sudah menjadi orang yang dewasa rohani, bisa mengerti hati Allah, seperti layaknya sahabat.
Tuhan Yesus juga sering menggunakan istilah hamba, dalam perumpamaan yang diberikanNya. (Matius 18,24,25 ; Markus 12 ; Lukas 12,14,16,17,19,20 ; Yohanes 15)

Predikat Hamba Allah itu bukan monopoli para pendeta, yang sudah lulus sekolah Teologia, dengan predikat S.Th, MDiv atau Doktor. Tetapi Allah menganugerahkan predikat tersebut kepada semua orang yang sudah ditebus oleh Darah Yesus.
Roh Kudus membukakan pengertian mengenai hamba ini secara pribadi kepada saya, tentang bagaimana menjadi seorang hamba yang bisa berkenan kepada Tuannya. Dalam Keluaran 21:1-11 TUHAN sendiri yang menetapkan secara langsung melalui FirmanNya kepada Musa, peraturan bagi bangsa Israel mengenai budak/hamba. Saya percaya bukan tanpa maksud jika Allah menetapkan sendiri peraturan mengenai budak/hamba tersebut, ada suatu maksud rohani yang penting sekali untuk kita mengerti. Dalam peraturan itu dikatakan : "Apabila engkau membeli seorang budak Ibrani, maka haruslah ia bekerja padamu enam tahun lamanya, tetapi pada tahun yang ketujuh, ia diizinkan keluar sebagai orang merdeka dengan tidak membayar tebusan apa-apa" (Keluaran 21:2). Pengertian yang diberikan Roh Kudus kepada saya adalah : Ada saatnya dalam perjalanan penghambaan kita kepada Yesus, majikan kita, kita dihadapkan kepada pilihan apakah kita akan terus menghambakan diri, atau kita memilih untuk menjadi orang yang merdeka.Suatu pilihan yang sulit memang, Dengan terus menghambakan diri, kita dihadapkan kepada proses dan tanggung jawab yang tidak enak buat daging kita. Ingat.. menjadi suam-suam kuku, adalah sama dengan tidak menjadi hamba sama sekali.


Ternyata masa-masa awal penghambaan kita, itu sangat penting artinya bagi kita, dalam kita mengambil keputusan yang tepat. "Jika ia datang seorang diri saja, maka keluarpun ia seorang diri; jika ia mempunyai istri, maka istrinya itu diizinkan keluar bersama-sama dengan dia. Jika tuannya memberikan kepadanya seorang istri dan perempuan itu melahirkan anak-anak lelaki atau perempuan, maka perempuan itu dengan anak-anaknya tetap menjadi kepunyaan tuannya, dan budak laki-laki itu harus keluar seorang diri. Tetapi jika budak itu dengan sungguh-sungguh berkata : Aku cinta kepada tuanku, kepada istriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka, maka haruslah tuannya itu membawanya menghadap Allah, lalu membawanya ke pintu atau ke tiang pintu, dan tuannya itu menusuk telinganya dengan penusuk, dan budak itu bekerja pada tuannya untuk seumur hidup" (Keluaran 21:3-6).

Ada dua hal yang bisa terjadi dalam masa-masa awal penghambaan :
1. Sama sekali tidak mengecap kebaikan dari Majikan. Faktor yang menyebabkan ini terjadi, karena kita membawa serta "Istri" kita dalam masa-masa awal penghambaan kita, "Istri" berbicara mengenai apa yang kita sayangi, mungkin bisa berupa kekayaan kita, status,kedudukan atau jabatan kita, atau bahkan kita memiliki agenda yang lain. Hal inilah yang menjadi pemicu seorang hamba untuk memilih menjadi orang merdeka. Jadi sangat penting jika kita menjalani penghambaan kita dengan "single" tidak ada apapun yang kita kasihi selain Majikan kita.
2.Mengecap kebaikan dari Majikan kita, Majikan kita memberikan "Istri", bedanya dengan "Istri" yang di point nomor 1 adalah : "Istri" disini bukan untuk dinikmati, untuk memuaskan diri kita, tapi untuk menghasilkan buah. Dan baik "Istri" maupun "buah(anak-anak)" yang dihasilkan dari masa-masa awal penghambaan kita ini adalah sepenuhnya milik Allah, yang adalah Majikan kita. Kita bisa mengecap ini semua jika kita datang dan menjalani masa awal penghambaan kita dengan "single" tidak ada hal yang lain dalam hati kita, dan fokus kita hanyalah Allah semata.

Mengecap kebaikan Majikan kita saja tidaklah cukup, kita harus mendapatkan pengertian, bahwa semua kebaikan yang kita kecap ("istri") dan buah yang kita hasilkan ("anak-anak") adalah milik Majikan kita, jika kita bisa mencapai pengertian ini, barulah kita bisa datang kepada majikan kita dan berkata : "Aku cinta kepada tuanku, kepada istriku dan kepada anak-anakku, aku tidak mau keluar sebagai orang merdeka".
Baru setelah kita dengan sungguh-sungguh berkata demikian kepada Allah, Majikan kita, maka Allah akan "mengikat" kita, sebagai hambaNya seumur hidup kita, inilah yang dimaksud dengan Bond Servant, hamba yang sudah terikat 100% kepada Allah, tidak memiliki apa-apa (istri dan anak-anak pun milik Majikan).

Inilah hamba yang berkenan kepada Allah, yang dengan rela, sadar dan sungguh-sungguh menyerahkan dirinya, rela dan sadar bahwa dengan demikian dia tidak memiliki apa-apa, karena tujuan dan fokus dari hamba yang model demikian hanya satu : Menyenangkan Majikan yang mempekerjakan kita.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Wednesday, June 07, 2006

Like Infants At The Breast

Kehadiran anak kami yang pertama, seorang putri, sungguh membawa sukacita yang besar dalam keluarga kami, saya adalah anak pertama, sedangkan istri saya Fang, dia adalah anak satu-satunya. Jadi kehadiran cucu pertama ini sungguh dinanti-nantikan oleh kedua keluarga besar kami.

Kami sungguh bersyukur, karena orang tua kami masing-masing bukanlah tipe orang tua yang kolot, sehingga mereka menyerahkan sepenuhnya kepada kami tanggung jawab, mulai dari mencarikan nama untuk si kecil, bagaimana cara merawatnya, memberinya makan, dan membesarkannya. Sungguh ini adalah suatu perubahan hidup yang besar dalam diri kami. Semenjak Fang hamil, kami sudah mencari informasi mengenai kehamilan, baik itu dari buku, maupun mencarinya di internet.

Menjelang kelahiran anak kami, pencarian kami lanjutkan mengenai persalinan, dan juga membesarkan bayi. Kami juga berkomitmen untuk memberikan ASI kepada bayi kami kelak, saya sebagai suami, juga sepenuhnya mendukung, karena ASI adalah nutrisi yang terbaik untuk bayi kami. Dan Tuhan mengijinkan Fang memberikan ASI sampai usia anak kami mencapai 8.5 bulan.

Ada satu fakta menarik tentang bayi, yang kami baca disalah satu buku yang kami beli, di buku tersebut disebutkan bahwa Pusat kenikmatan bagi bayi adalah di mulutnya (karena organ yang paling peka waktu masih bayi adalah mulut), sehingga dengan menyusu kepada ibunya, atau dengan memasukkan jari tangannya sendiri ke dalam mulut, bayi akan merasa tenang dan nyaman. Itu juga yang terjadi kepada bayi kami, dia sangat suka jika diberi ASI, dan dia akan sangat nyaman berada di dalam pelukan istri saya. Hal ini terjadi dengan sendirinya, karena kemampuan dasar bayi yang baru lahir hanyalah : Menghisap.

Istri saya sering berkata demikian : "Anak kita sungguh tergantung kepada kita, untuk perlindungan, kasih sayang, dan terutama kepada saya, untuk makanan terbaiknya". Demikian juga kita kepada Allah, kita sungguh-sungguh bergantung kepada Allah yang hidup, karena dari mulutNya lah keluar makanan terbaik bagi roh kita, yaitu FirmanNya.
1 Petrus 2:2-3 (KJV) berkata : "As newborn babes, desire the sincere milk of the word, that ye may grow thereby. If so be ye have tasted that the Lord is gracious". Saya mendorong kita semua untuk benar2 memiliki keinginan yang kuat (desire) terhadap Firman yang keluar dari mulutNya, seperti halnya bayi terhadap ASI. Dalam versi Message, dikatakan dengan lebih kreatif lagi : "Now, like infants at the breast, drink deep of God's pure kindess. Then you'll grow up mature and whole in God. You've had taste of God".

Inilah salah satu alasan mengapa Tuhan Yesus memerintahkan kita untuk menjadi seperti anak kecil dihadapan Allah.
Segala puji, hormat dan kemuliaan hanya bagi Dia, Allah yang layak !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

ALIEN

Alien... sebuah kata yang digunakan untuk mendeskripsikan makhluk asing, dari angkasa luar yang sangat jauh dari bumi ini, yang dipercaya memiliki tingkat intelegensia lebih baik dari manusia di bumi.
Alien jadi begitu populer, karena bantuan "publikasi" dari buku2 cerita, novel dan juga film-film holywood yang entah sudah berapa ratus judul, bercerita tentang Alien.


Tahukah anda, bahwa kita juga adalah Alien ???
Mari kita lihat di dalam 1 Petrus 2:11 "Saudara-saudaraku yang kekasih, aku menasihati kamu, supaya sebagai pendatang dan perantau, kamu menjauhkan diri dari keinginan-keinginan daging yang berjuang melawan jiwa".
Versi King James nya "Dearly beloved, I beseech you as strangers and pilgrims, abstain from fleshly lusts, which war against the soul".
Kata strangers dan pilgrims itu dalam bahasa aslinya adalah "paroikos" dan "parepidemos" yang juga berarti Alien. Jadi kita ini adalah Alien di bumi ini, bumi ini bukan tempat kita, kita hanya melakukan "perjalanan ziarah" (pilgrim) yang sifatnya adalah sementara belaka.

Karena itulah rasul Petrus mengingatkan jemaat mula2 untuk tidak mencintai dunia ini, tidak memuaskan keinginan dagingnya. Versi message mengatakan dengan lebih jelas : "Friends, this world is not your home, so don't make yourself cozy in it. Don't indulge your ego, at the expense of your soul".
Dunia ini bukan rumah kita, janganlah kita membuat diri kita nyaman di dalam dunia ini, hati2 lah.. jika anda merasa nyaman dengan dunia ini (nyaman dengan semua yang berlaku di dunia ini), berarti anda sudah bukan Alien lagi. Bertobatlah untuk itu !
Jangan juga memanjakan ego kita sendiri, karena jika terus memanjakan ego kita, terus memenuhi keinginan daging kita, jiwa kita dikorbankan, pertumbuhan rohani kita akan mandeg.

Jadi saudaraku, mari kita minta Roh Kudus untuk terus menyadarkan keberadaan kita yang adalah Alien di muka bumi ini, karena "RUMAH" kita yang sesungguhnya adalah di Surga, tinggal di hadirat Bapa.

Dalam LadangNya
Leo Agustinus Yuwono

HEART, JANTUNG ATAU HATI ?

Kita tentu sudah akrab dengan istilah HATI, yang sering kita gunakan untuk merujuk kepada manusia batiniah kita, atau roh kita, yang dalam bahasa Inggris menggunakan istilah HEART, yang artinya adalah jantung. Mengapa ketika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi HATI ? butuh penelitian yang seksama dan waktu yang panjang tentunya. Saya tidak akan membahas perbedaan istilah yang dipakai antara bahasa Indonesia & bahasa Inggris, tapi saya akan membahas lebih jauh mengapa dalam bahasa Inggris HEART dipakai untuk menunjuk manusia batiniah atau roh kita.

Alkitab ditulis dengan dua bahasa, Perjanjian Lama (PL) dengan Bahasa Ibrani (Hebrew), dan Perjanjian Baru (PB) dengan bahasa Yunani (Greek). Dalam PL, kata yang digunakan adalah Leb (labe) yang artinya adalah JANTUNG. Dalam PB kata yang digunakan adalah kardia (kardee'ah), yang artinya juga JANTUNG, dan merupakan akar dari istilah kedokteran untuk jantung : CARDIO. Sehingga dalam bahasa Inggris dipakailah istilah HEART (Serangan jantung dalam bahasa Inggris = HEART ATTACK). Jadi, manusia batiniah kita, atau roh kita, itu bersemayam di jantung kita. Saya percaya bukan sekedar kebetulan ketika Allah mewahyukan Alkitab, istilah yang digunakan untuk roh kita adalah JANTUNG/HEART, karena :

1. Jantung mengatur sirkulasi darah, yang adalah nyawa manusia. Dalam Imamat 17:11 dan Imamat 17:14 dikatakan bahwa "nyawa segala makhluk ada di dalam darahnya".
2. Jantung adalah organ pertama yang terbentuk selagi kita dalam kandungan. Saya mengetahui fakta ini, ketika istri saya tercinta sedang mengandung anak kami yang pertama, sebagai calon orang tua baru, kami tentunya sibuk dan extra hati2 dalam menjaga kandungan tsb. Salah satu usaha kami adalah mencari informasi sebanyak2nya mengenai kandungan, dan dalam buku yang kami baca, dalam minggu2 awal perkembangan embrio bayi, organ yang pertama kali terbentuk adalah JANTUNG. Foto USG bayi kami membuktikan lebih jauh lagi, ketika janin masih hanya berbentuk lingkaran, jantung sudah ada, dan mulai berdetak. Dan saya segera mengerti (Roh Kudus yang membukakan), bahwa memang Jantung adalah roh kita.

Sehingga, ketika kita lahir baru, dikatakan bahwa Tuhan Yesus masuk dan bertakhta di dalam HEART/JANTUNG kita, dan hal inilah yang membuat saya bersuka cita, karena Tuhan Yesus bertakhta di dalam JANTUNG kita, berarti nyawa kita juga berada di dalam kekuasaanNya, DIA yang mengatur aliran darah kita, ke setiap sel-sel yang ada di dalam tubuh kita. Jadi benarlah bahwa ketika kita lahir baru, segenap aspek kehidupan kita, adalah milikNya, diatur olehNya dan bagi kemuliaanNya !!!

Lalu apa yang terjadi ketika kita tidak benar2 menyerahkan hidup kita, tentunya secara rohani kita sudah mengetahui apa akibatnya, tapi secara medis, hal tersebut yang memicu terjadinya berbagai macam penyakit atau kelainan dalam tubuh kita, mulai dari serangan jantung, kanker, dll. Ini baru dugaan saya semata.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

IMPARTASI

IMPARTASI, yang saya ketahui adalah proses perpindahan sesuatu, bisa berupa urapan, semangat, atau kuasa Roh Kudus. Kita bisa mengalami IMPARTASI baik itu di dalam ibadah raya, seminar, ataupun di dalam pertemuan kelompok kecil (FA/Komsel/KTB/etc).


Caranya nggak njelimet koq, nggak perlu ikut seminar ini dan itu, ikut pengajaran2 tertentu. Tapi cukup dengan motivasi hati yang benar, yaitu kasih (agape) kepada Kristus sebagai kepala dan kasih (agape) kepada teman2 kelompok kita sebagai tubuhNya, melakukan langkah2 simple di bawah ini :


1. No Mask ! Jangan pakai topeng, datang apa adanya kalo memang lagi lemah ya jangan pura2 kuat, kalo lagi kuat ya jangan sombong, karena nanti bisa jatuh.
2. Bagi Hidup Anda ! Ini adalah inti dari komunitas kita, apa yang disampaikan baik itu kesaksian ataupun di bagian share Firman Tuhan, bukan sekedar ngambil dari buku, internet, khotbah pendeta. Tetapi kita bagikan apa yang telah kita alami. Ini akan lebih berdampak daripada hanya sekedar mbahas dari buku. Karena kalo kita mengalaminya sendiri, akan ada suatu kuasa yang di IMPARTASIKAN, bukan hanya pengetahuan. Contoh yang gampang, kalo kita denger khotbah hari minggu/dm/persekutuan, akan sangat terasa bedanya, kalo yang khotbah itu sekedar nyampe-in doktrin/pengajaran, dengan pembicara yang menyampaikan Firman, dan dia sendiri juga ngalamin Firman tersebut, disetiap omongannya itu ada kuasa dan kasih. Nah dua hal ini yang akan kita terima dalam roh, dan tentunya terserah Roh Kudus mau digimanain selanjutnya.
3.Mengalir bersama Roh Kudus ! Kita harus BERANI MENGALIR, walaupun akan terlihat sepertinya tidak teratur (karena kita sudah terbiasa dengan aturan, acara dan urutan kebaktian). Tapi kalo kita taat, Roh Kudus akan bekerja dengan sangat luar biasa, sing penting nyerah dan taat saja...


Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

Sunday, June 04, 2006

IMAN - 3

Sungguh terpujilah Allah yang maha Kuasa, yang berkenan membukakan rahasia FirmanNya menurut kehendakNya yang sempurna Amin ! Satu lagi peneguhan bahwa IMAN adalah karya dari Roh Kudus, bukan karena usaha kita (menghapal, mengucapkan, mendengar khotbah, dll) "That your faith should not stand in the wisdom of men, but in the power of God" (1Kor 2:5 KJV).

"But ye shall receive power,after the Holy Ghost is come upon you, and ye shall be witnesses unto Me....." (Kis 1:8 KJV). Kata power atau kuasa di dua ayat tersebut menggunakan kata yang sama dalam bahasa Yunani : DUNAMIS. Jadi Roh Kudus selain memberikan kuasa dan kekuatan kepada kita untuk menjadi Saksi Kristus, juga MENGERJAKAN IMAN dalam hidup kita.

Alkitab versi Message menjelaskan dengan lebih menarik lagi untuk 1 Kor 2:5 => "Which made it clear that your life of faith is a response to God's Power, not to some fancy mental or emotional footwork by me or anyone else". Iman bukan timbul dari usaha kita, juga bukan dari fancy mental or emotional footwork, yang dimaksud fancy mental or emotional footwork itu termasuk apa yang sering kita sebut : "MENG-IMANI".

Ayat2 tersebut diatas meneguhkan apa yang saya dapat sebelumnya, bahwa IMAN timbul sebagai akibat dari kita mendengar secara langsung apa yang Tuhan ucapkan untuk kita, melalui Roh KudusNya / DUNAMIS, dan bahkan disini saya dibukakan lagi, langkah selanjutanya setelah mendengar secara langsung adalah RESPON dari kita terhadap DUNAMIS/Roh Kudus.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

IMAN - 2

Dalam posting saya sebelumnya, saya menceritakan apa yang saya mengerti tentang IMAN, bahwa IMAN hanya bisa timbul dan bekerja dengan baik, karena kita mendengar secara langsung Firman yang diucapkan oleh Tuhan sendiri, melalui Roh Kudus yang sudah diutusNya bagi kita semua.

Lalu kenapa koq demikian ? Saya mendapatkan jawabannya ketika membaca buku The Purpose Driven Life yang ditulis oleh Rick Warren, ketika dia mengutip suatu ayat di kitab kejadian yang sudah sering kita baca, dan dengar tentunya. Kejadian 1-3. Disana diceritakan bagaimana Allah menciptakan bumi dan segala isinya, hanya dengan BERFIRMAN, maka semua itu pun jadi.

Allah yang kita sembah, yang kita kenal melalui perwujudan Tuhan Yesus Kristus adalah Allah yang sama yang diceritakan dalam Kejadian 1-3 tsb. Dan tentunya "modus operandi" nya pun juga tetap sama.

Ketika Allah berfirman, maka ada sesuatu yang berubah, ada sesuatu yang tercipta. Hal yang sama berlaku untuk IMAN, ketika dia berbicara kepada kita secara pribadi, maka benih IMAN itu juga sudah ditebarkan dalam hati kita, dan tugas kita adalah memelihara benih tersebut. Dan hasil atau penggenapan dari IMAN tersebut hanya tinggal menunggu waktu dan saat yang sudah ditentukanNya.

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

IMAN - 1

Ibrani 11:1 "Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat".Jelas sekali bahwa ayat tersebut ditujukan kepada orang yang sudah lahir baru, atau dengan kata lain SUDAH MEMULAI HIDUP BARU DI DALAM ROH, tetapi masih harus menjalani kehidupan daging di dalam dunia yang fana ini. Sama seperti kondisi yang sekarang kita sedang jalani bukan ? Jadi ayat tersebut juga berlaku untuk kita. Ayat selanjutanya menceritakan tokoh2 alkitab di Perjanjian Lama, yang juga memiliki iman, dan karena iman tersebut, Allah memperhitungkannya sebagai kebenaran, dan mereka bisa mencapai apa yang Tuhan rencanakan dalam hidup mereka masing2.
Dan saya 100% percaya, hal yang sama juga masih berlaku sampai sekarang, lalu apa yang membuat mereka memiliki IMAN sedemikian dahsyatnya ? Kalau kita perhatikan, mereka masing2 memiliki hubungan yang akrab dengan Bapa, dan IMAN itu tumbuh karena mereka mendengar langsung dari Bapa. Mereka menerima secara langsung apa yang menjadi bagian mereka, mereka percaya, dan menjalaninya, itulah IMAN yang dahsyat yang mereka miliki. Apakah hal tersebut masih berlaku hingga saat ini ? Jawabannya : MASIH dan SANGAT BERLAKU. Rasul Paulus dalam suratnya kepada jemaat di Roma, pasal 10 ayat 17 : "Jadi, Iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh Firman Kristus". Sama bukan ? pendengaran akan Firman Kristus itulah yang membuat kita bertumbuh.


Pendengaran Firman Kristus yang bagaimana yang bisa bikin iman kita bertumbuh ? Yang bisa bikin iman kita bertumbuh, adalah MENDENGAR FIRMAN KRISTUS YANG MEMANG MENJADI BAGIAN KITA SECARA LANGSUNG DARI SUMBERNYA. Coba perhatikan Ibrani 11 tsb, masing2 pahlawan Allah tsb bertumbuh dalam IMAN yang menjadi bagian mereka masing2. Demikian juga dengan kita ! Jadi iman bisa tumbuh, tidak hanya sekedar mendengarkan khotbah, entah itu di hari Minggu, atau di kaset, radio, persekutuan, Cell Group, dll. Tapi IMAN tumbuh karena FIRMAN YANG DIKATAKAN OLEH KRISTUS SENDIRI BUAT DIRI KITA. Kalau memang kita sedang mendengarkan khotbah hari Minggu, dan yang dibagikan itu adalah bagian kita, dan waktunya juga tepat, TUHAN pasti MENGATAKANNYA SECARA KHUSUS buat kita, ciri yang paling umum, spt ada lonjakan dari hati kita, dan Firman tsb menjadi sedemikian hidup.

Banyak anak2 Tuhan yang frustasi karena hal ini, mereka claim sudah BER-IMAN tapi koq ya tidak jadi kenyataan juga, termasuk saya sendiri, baru setelah dibukakan hal ini, saya jadi mengerti. Kita tidak bisa sembarangan claim sana sini, ber-iman sana sini, hasilnya malah kecewa.
Korelasi sangat kuat juga dengan perkataan Tuhan Yesus dalam Yohanes 15:7 "Jikalau kamu tinggal di dalam Aku dan firman-Ku tinggal di dalam kamu, mintalah apa saja yang kamu kehendaki, dan kamu akan menerimanya." Kesimpulan yg bisa kita ambil : IMAN LAHIR DARI HUBUNGAN YANG INTIM DENGAN KRISTUS, KARENA DENGAN HIDUP INTIM, TUHAN AKAN BERBICARA LANGSUNG KEPADA KITA, DARI SITU IMAN KITA BISA TUMBUH

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono