Thursday, June 15, 2006

Yeremia 29:11 Sebuah Skenario Menuju KANAAN

Jeremiah 29:11 "For I know the thoughts that I think toward you, saith the LORD, thoughts of peace, and not of evil, to give you an expected end". Sengaja saya mengutip dari King James Version (KJV), karena disini kata-kata yang dipergunakan lebih kaya akan makna.

SKENARIO

Dalam bahasa ibrani, kata yang digunakan untuk "thoughts" dalam ayat tersebut adalah : machăshâbâh machăshebeth yang juga memiliki arti : PLOT atau SKENARIO. Allah adalah Pribadi yang mengontrol skenario hidup kita, dia adalah Sutradara Agung dalam hidup kita, ayat diatas memberikan penjelasan yang sangat gamblang mengenai apa yang akan dialami oleh orang-orang tebusanNya yang taat terhadap Allah, jadi jangan khawatir saudaraku, kita berada dalam skenario yang tepat di tangan Sutradara yang tidak pernah gagal.

AN EXPECTED END

Sebagimana layaknya skenario, tentunya akan ada saatnya dimana skenario tersebut harus diakhiri, dan lagi dalam ayat tersebut juga memberikan garansi kepada kita, bahwa Allah akan memberikan hasil akhir seperti yang diharapkan (AN EXPECTED END) dalam hidup kita. Tapi janganlah kita lupa bahwa hasil akhir yang diharapkan dalam hidup kita, bukanlah menurut harapan dan pertimbangan kita sebagai manusia, melainkan HARAPAN yang dimiliki oleh Allah sendiri. Apakah hasil akhir yang Allah harapkan dalam hidup kita ? Roh Kudus memberikan pengertian kepada saya bahwa hasil akhir yang diharapkan oleh Allah dalam setiap kehidupan umat pilihanNya adalah : SAMPAI DI KANAAN, TANAH PERJANJIAN (lihat ayat sebelumnya, Yeremia 29:10)

CANAAN THE PROMISED LAND

Bagi kita yang hidup di akhir jaman ini, KANAAN yang dimaksud adalah KANAAN rohani, tanah perjanjian bagi kita saat ini adalah : MENJADI SERUPA DENGAN KRISTUS SEHINGGA LAYAK BERDIRI DIHADAPAN ALLAH. Jadi skenario yang Allah buat dalam hidup kita, semuanya dirancangkan agar MANUSIA ROHANI kita bisa SERUPA DENGAN KRISTUS. Hal ini lebih dari sekedar masa depan yang penuh dengan kebaikan (karir yang bagus,pelayanan yang sukses, rumah tangga yang bahagia, itu semua hanyalah bonus dari Allah selama kita hidup di dunia ini). Kalau kita lihat tujuan akhir kita adalah agar manusia roh kita KUDUS dan LAYAK dihadapan Allah, dimana Yesus sebagai acuannya, maka sebagian besar kejadian dalam skenario kehidupan kita adalah proses MEMATIKAN DAGING yang paralel dengan PERTUMBUHAN ROHANI KITA.


Pilihan ada ditangan kita, kita mau taat kepada skenario yang Allah sudah rancangkan untuk kebaikan kita ? yang tentunya sangat tidak enak buat daging kita, karena daging & semua keinginannya adalah perseteruan dengan Allah (Roma 8:7), atau kita melanggar skenario tsb, yang mengakibatkan daging akan semakin bertumbuh kuat, makin susah untuk ditundukkan. Saya berdoa agar kita semua MAU TAAT terhadap skenario Allah tersebut.

Dalam ladangNya

Leo Agustinus Yuwono

0 Comments:

Post a Comment

<< Home