Monday, June 12, 2006

Hamba Yang Berkenan - 3

Pada kesempatan ini, saya ingin menjelaskan mengenai salah satu penghambat terbesar bagi kita dalam PERJALANAN PENGHAMBAAN (SERVANTHOOD) kita kepada Tuhan Yesus sebagai Majikan kita yang Agung. Penghambat tersebut adalah : "RASA BERHAK". Kita merasa berhak akan sesuatu, entah itu berupa pujian, hadiah, atau mungkin sekedar waktu untuk memuaskan keinginan kita, setelah kita menunaikan tugas dari Sang Majikan.

Yesus juga memperingatkan kita sebagai hamba-hambaNya akan hal ini, Lukas 17 : 7-10 "Siapa di antara kamu yang mempunyai seorang hamba yang membajak atau menggembalakan ternak baginya, akan berkata kepada hamba itu, setelah ia pulang dari ladang: Mari segera makan! Bukankah sebaliknya ia akan berkata kepada hamba itu: Sediakanlah makananku. Ikatlah pinggangmu dan layanilah aku sampai selesai aku makan dan minum. Dan sesudah itu engkau boleh makan dan minum Adakah ia berterima kasih kepada hamba itu, karena hamba itu telah melakukan apa yang ditugaskan kepadanya? Demikian jugalah kamu. Apabila kamu telah melakukan segala sesuatu yang ditugaskan kepadamu, hendaklah kamu berkata: Kami adalah hamba-hamba yang tidak berguna; kami hanya melakukan apa yang kami harus lakukan."

Kita harus memiliki mentalitas hamba yang benar, kita harus mengerti bahwa seorang hamba sama sekali tidak memiliki hak apapun, karena semua aspek dalam kehidupannya, termasuk hidupnya sendiri adalah milik Sang Majikan. Dan tentu saja Allah tidak akan dengan semena-mena menindas kita, Dia adalah Allah yang mengerti kita, penuh Kasih, tidak pernah berhutang kepada siapapun termasuk hamba-hambaNya. Hanya saja kita juga perlu mengerti bahwa Allah, Sang Majikan yang memiliki hidup kita, memiliki pertimbangan, waktu dan cara-Nya sendiri untuk memberikan penghargaan kepada kita. Saat ini yang Tuhan mau, kita memiliki sikap atau mentalitas seorang hamba yang berkenan, yaitu tidak berfokus kepada imbalan dari siapapun termasuk dari Sang Majikan sendiri apapun bentuknya. Biarkan Dia sendiri dengan caraNya, waktuNya yang sempurna, memberikan imbalan kepada kita.

Dengan demikian PERJALANAN PENGHAMBAAN (SERVANTHOOD) kita akan kita lalui dengan suka cita, dan penuh kemenangan. Mari ! saya mengajak kita semua untuk memiliki SIKAP atau MENTALITAS SEORANG HAMBA YANG BERKENAN. Ijinkan Roh Kudus melatih hidup kita setiap hari sampai SIKAP atau MENTALITAS tersebut menjadi bagian yang begitu dominan dan menjadi jati diri kita sebagai seorang hamba.
HAPPY SERVANTHOOD !

Dalam ladangNya
Leo Agustinus Yuwono

0 Comments:

Post a Comment

<< Home